Usia pengguna TikTok di dunia 2025 didominasi oleh kelompok muda. Berdasarkan data We Are Social yang diambil dari alat periklanan TikTok pada Januari 2025, kelompok usia 18–34 tahun mencakup lebih dari separuh audiens platform tersebut secara global.
Secara rinci, pengguna berusia 18–24 tahun menyumbang 30,7 persen dari total audiens iklan TikTok, terdiri atas 14,1 persen perempuan dan 16,6 persen laki-laki. Adapun kelompok usia 25–34 tahun berkontribusi 35,3 persen, dengan 14,6 persen di antaranya perempuan dan 20,7 persen laki-laki.
Sementara itu, pengguna berusia 35–44 tahun mencakup 16,4 persen dari total audiens, terdiri atas 7,2 persen perempuan dan 9,2 persen laki-laki. Kelompok usia yang lebih tua, yakni 45–54 tahun, tercatat sebesar 9,2 persen, dan pengguna berusia 55 tahun ke atas sebesar 8,4 persen.
Secara keseluruhan, proporsi pengguna laki-laki di TikTok sedikit lebih tinggi dibandingkan perempuan, yakni masing-masing 55,7 persen dan 44,3 persen.
Dominasi usia muda menunjukkan bahwa TikTok masih menjadi platform utama bagi generasi digital di dunia. Dengan pangsa terbesar berasal dari kelompok usia 18–34 tahun, TikTok tetap menjadi ruang ekspresi, hiburan, sekaligus peluang bagi merek dan kreator untuk menjangkau audiens muda yang aktif secara daring. (RK/D-1)
(Baca: Indonesia Jadi Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia 2025)