Dataloka.id
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Politik

Senjata yang Digunakan Polri dalam Pengendalian Massa pada 2019-2024

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) merilis laporan mengenai senjata yang digunakan Polri dalam pengendalian massa sepanjang 2019–2024. Selama periode tersebut, tercatat 69 peristiwa yang melibatkan penggunaan senjata pengendali massa.

by Raka Maheswara
1 September 2025
in Politik
Senjata yang Digunakan Polri dalam Pengendalian Massa pada 2019-2024

Kontras mencatat, penggunaan senjata yang digunakan Polri dalam pengendalian massa 2019–2024 menimbulkan 718 korban luka dan 30 korban meninggal dunia. (Sumber: Unsplash/Markus Spiske)

Share on FacebookShare on Twitter

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) merilis laporan mengenai senjata yang digunakan Polri dalam pengendalian massa sepanjang 2019–2024.

Selama periode tersebut, tercatat 69 peristiwa yang melibatkan penggunaan senjata pengendali massa dan berakibat pada jatuhnya korban. Dari jumlah itu, 718 orang mengalami luka-luka dan 30 orang meninggal dunia.

READ ALSO

Hasil Sementara Pemilu New York 2025: Zohran Mamdani Unggul dengan 50,39% Suara

Kepuasan terhadap Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran Berdasarkan Kelompok Usia

Jenis senjata yang paling sering digunakan aparat ialah gas air mata. Kontras mencatat penggunaan gas air mata terjadi dalam 51 kasus. Selain itu, peluru karet digunakan sebanyak 9 kali, water cannon dalam 8 peristiwa, dan peluru tajam pada 4 kasus.

Penggunaan senjata pengendali massa oleh Polri diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009. Aturan tersebut menetapkan enam tahapan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian, dimulai dari upaya pencegahan hingga penggunaan senjata api.

Pada tahap pertama, aparat menggunakan kekuatan yang bersifat pencegahan. Tahap kedua dilakukan melalui perintah lisan. Tahap ketiga dan keempat meliputi kendali tangan kosong, baik lunak maupun keras.

Tahap kelima mencakup penggunaan senjata tumpul dan senjata kimia, termasuk gas air mata serta semprotan cabe. Sementara itu, tahap keenam adalah penggunaan senjata api atau alat lain yang dapat menimbulkan luka parah atau kematian terhadap pelaku kejahatan maupun tersangka.

Dalam konteks pengendalian massa, gas air mata, peluru karet, dan water cannon termasuk dalam kategori penggunaan senjata pada tahap lanjutan. Adapun penggunaan peluru tajam masuk ke dalam tahap keenam, yang merupakan tingkat paling tinggi dalam eskalasi tindakan kepolisian. (RK/D-1)

(Baca: Data Kebebasan Sipil di Indonesia Semester I 2025 Didominasi Isu RUU TNI)

Source: Kontras
Tags: DemonstrasiKontrasMassaPolriSenjata

Related Posts

Hasil Pemilu New York 2025 Zohran Mamdani Unggul dengan 50,39% Suara
Global

Hasil Sementara Pemilu New York 2025: Zohran Mamdani Unggul dengan 50,39% Suara

5 November 2025
Evaluasi Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran Berdasarkan Kelompok Usia
Politik

Kepuasan terhadap Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran Berdasarkan Kelompok Usia

21 October 2025
Target dan Realisasi MEF TNI 2024 Belum Tercapai, Capaian Baru 64,87%
Politik

Target dan Realisasi MEF TNI 2024 Belum Tercapai, Capaian Baru 64,87%

11 October 2025
Jumlah Korban Palestina 2025 di Jalur Gaza dan Tepi Barat Tembus 66 Ribu Jiwa
Global

Jumlah Korban Palestina 2025 di Jalur Gaza dan Tepi Barat Tembus 66 Ribu Jiwa

9 October 2025
Kerugian Negara karena Korupsi 2024 Tembus Rp279 Triliun, Didominasi Kasus Timah
Politik

Kerugian Negara karena Korupsi 2024 Tembus Rp279 Triliun, Didominasi Kasus Timah

4 October 2025
Potensi Kerugian Negara Akibat Korupsi 2024 Melonjak Tajam, Capai Rp279,9 Triliun
Politik

Potensi Kerugian Negara Akibat Korupsi 2024 Melonjak Tajam, Capai Rp279,9 Triliun

4 October 2025
Next Post
Penduduk Indonesia Semester I 2025 Menurut Agama, Islam Masih Mayoritas

Penduduk Indonesia Semester I 2025 Menurut Agama, Islam Masih Mayoritas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jumlah Penduduk Laki-Laki Indonesia Semester I 2025, Jawa Barat Tertinggi
Humaniora

Jumlah Penduduk Laki-Laki Indonesia Semester I 2025, Jawa Barat Tertinggi

5 November 2025
Hasil Pemilu New York 2025 Zohran Mamdani Unggul dengan 50,39% Suara
Global

Hasil Sementara Pemilu New York 2025: Zohran Mamdani Unggul dengan 50,39% Suara

5 November 2025
Dampak Fatherless pada Anak Tidak Percaya Diri hingga Emosi Tak Stabil
Humaniora

Dampak Fatherless pada Anak, Tidak Percaya Diri hingga Emosi Tak Stabil

4 November 2025
10 Negara dengan Pengguna X (Twitter) Terbanyak Oktober 2025 (2)
Humaniora

10 Negara dengan Pengguna X (Twitter) Terbanyak Oktober 2025

4 November 2025
Puasa 2026 Berapa Hari Lagi Berikut Hitung Mundurnya Menuju 1 Ramadan 1447 H
Humaniora

Puasa 2026 Berapa Hari Lagi? Berikut Hitung Mundurnya Menuju 1 Ramadan 1447 H

3 November 2025
Hi-Fella dan Toco Perkuat Ekosistem Franchise Indonesia di IFBC 2025
Berita

Hi-Fella dan Toco Perkuat Ekosistem Franchise Indonesia di IFBC 2025

3 November 2025

Categories

  • Berita
  • Bisnis
  • Ekonomi
  • FinTech
  • Global
  • Hiburan
  • Humaniora
  • Politik
  • Sports
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Karier

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.