Berdasarkan data yang dirilis Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Jawa Tengah mencatat jumlah penduduk sebanyak 38,43 juta jiwa pada 2024. Dari jumlah tersebut, sebagian besar terkonsentrasi pada sektor informal dan kelompok yang belum atau tidak bekerja.
Kelompok pelajar dan mahasiswa menjadi salah satu penyumbang angka terbesar dalam struktur penduduk dengan 5,88 juta jiwa. Sementara itu, 5,09 juta orang terdata sebagai ibu rumah tangga.
Sektor wiraswasta juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah, dengan jumlah pekerja mandiri mencapai 3,94 juta jiwa. Adapun tenaga pengajar yang berprofesi sebagai guru tercatat sebanyak 287 ribu jiwa, sementara pekerja di bidang perdagangan mencapai 243 ribu orang. Profesi pensiunan yang umumnya berasal dari sektor pemerintahan dan swasta tercatat sebanyak 237 ribu jiwa.
Profesi nelayan, yang umumnya tersebar di wilayah pesisir seperti Cilacap, Rembang, dan Jepara, mencapai 116 ribu jiwa. Sementara itu, tenaga kesehatan seperti perawat berjumlah 36 ribu jiwa, dan profesi pengacara tercatat paling sedikit dengan hanya 1.331 jiwa.
Di sisi lain, kategori pekerjaan lainnya mendominasi dengan 13,85 juta jiwa. Kelompok ini mencakup berbagai profesi yang tidak secara spesifik terklasifikasi dalam kategori pekerjaan konvensional. Sementara itu, ada pula 8,72 juta penduduk tercatat belum atau tidak bekerja. (RK/D-1)
Comments 1