Iran dan Israel menjadi dua negara dengan kekuatan militer besar di kawasan Timur Tengah. Berdasarkan laporan The Military Balance 2025 dari lembaga riset International Institute for Strategic Studies (IISS), Iran memiliki jumlah tentara aktif yang jauh lebih besar dibandingkan Israel.
Jumlah tentara aktif Iran diperkirakan mencapai 610.000 personel pada 2024. Sebagian besar di antaranya berasal dari Angkatan Darat, yakni sebanyak 350.000 personel. Selain itu, Iran juga memiliki kekuatan besar melalui Korps Garda Revolusi Islam atau Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) sebanyak 190.000 personel. Pasukan elite ini berperan penting dalam menjaga stabilitas dalam negeri sekaligus mengamankan kepentingan luar negeri Iran.
Komponen militer lainnya terdiri dari Angkatan Udara sebanyak 37.000 personel dan Angkatan Laut sebanyak 18.000 personel. Iran juga memiliki 15.000 personel di unit pertahanan udara serta 40.000 personel tambahan di gendarmerie dan pasukan paramiliter.
Di luar kekuatan aktif, Iran diperkirakan memiliki 350.000 personel cadangan. Mereka bukan bagian dari pasukan aktif harian, tetapi bisa dipanggil kembali dalam situasi darurat atau peperangan besar.
Sementara itu, jumlah tentara aktif Israel diperkirakan lebih sedikit, yakni sekitar 169.500 personel pada 2024. Angkatan Darat mendominasi dengan 126.000 personel, diikuti Angkatan Udara sebanyak 34.000 personel, dan Angkatan Laut sebanyak 9.500 personel. Pasukan gendarmerie dan paramiliter Israel dilaporkan berjumlah sekitar 8.000 orang.
Namun, kekuatan militer Israel sangat bertumpu pada sistem wajib militer dan mobilisasi pasukan cadangan. IISS mencatat jumlah personel cadangan Israel mencapai 465.000 orang—jauh lebih banyak dibandingkan Iran.
Sebagai informasi, IISS merupakan lembaga penelitian yang berbasis di London dan dikenal luas atas publikasi tahunan The Military Balance, yang memuat data perkembangan militer dari berbagai negara. Data dalam laporan edisi 2025 tersebut dihimpun dari berbagai sumber terbuka, termasuk kerja sama dengan pemerintah terkait. Meski begitu, beberapa angka bersifat estimatif karena tidak semua negara bersedia mempublikasikan data militernya secara penuh.(NKR/D-1)
(Baca: 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir Aktif Terbanyak di Dunia per Januari 2025)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.