Unggahan video Tiktok yang dilakukan oleh Bernadya Ribka Jayakusuma berujung pada pelecehan seksual. Belum lama ini Bernadya mengunggah video yang menampilkan dirinya sedang pulang kampung ke Surabaya. Meski tidak ada yang kontroverisal, pelantun lagu Untungnya Hidup masih Terus Berjalan tersebut tetap mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh netizen di kolom komentar Tiktok-nya. Bahkan, kejadian ini membuat Bernadya terpaksa menutup kolom komentar akun tersebut.
Kejadian yang dialami oleh Bernadya sebetulnya sering dialami oleh masyarakat Indonesia lainnya. Kekerasan seksual merupakan fenomena gunung es yang sering kali terjadi di Indonesia. Meski pemerintah berupaya untuk melakukan pencegahan dan penindakan, kekerasan seksual masih sulit untuk dihilangkan.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), kekerasan seskual masih mendominasi jenis kekerasan yang terjadi di Indonesia dengan jumlah kasus mencapai 8.598 kasus. Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dari jumlah kekerasan fisik yang hanya mencapai 6.465 kasus, kekerasan psikis yang mencapai 5.510 kasus, penelantaran yang mencapai 1.594 kasus, eksploitasi 218 kasus, trafficking 171 kasus, dan kasus kekerasan lainnya yang mencapai 2.074.
Kementerian PPPA juga menjelaskan bahwa kekerasan yang dialami oleh perempuan mencapai 80%, sedangkan laki-laki hanya 20%. Kebanyakan dari korban perempuan berusia 13-17 tahun (33,2%), 25-44 tahun (25,2%), 6-12 tahun (17,3%), 18-24 tahun (13,5%), 0-5 tahun (5,6%), 45-59 tahun (4,7%) dan 60+ tahun (0,5%). (IMR/D-2)
(Baca: Jumlah Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Berdasarkan Tempat Kejadian pada 2024)