Utang luar negeri Indonesia terus mengalami peningkatan di akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, posisi utang Indonesia pada Juni 2024 telah mencapai US$408,6 juta. Jika dikonversi ke dalam rupiah, nilai utang luar negeri Indonesia pada Juni 2024 mencapai Rp6.345 triliun.
Kemenkeu baru saja merilis statistik utang luar negeri Indonesia pada Agustus 2024. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Kemenkeu, nilai utang Indonesia sempat mengalami penurunan, tetapi kembali mengalami peningkatan pada Mei dan Juni.
Pada Januari, nilai utang luar negeri Indonesia mencapai US$406,9 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan pada Februari 2024 sehingga utang luar negeri Indonesia mencapai US$408,38. Pemerintah sempat berupaya menekan nilai utang Indonesia sehingga nilainya berhasil menurun hingga mencapai US$405,3 juta pada Maret dan US$399,4 pada April.
Upaya penurunan utang luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah ternyata tidak bertahan lama karena nilai utang luar negeri Indonesia kembali mengalami peningkatan menjadi US$408,2 juta pada Mei 2024 dan US$408,6 juta pada Juni 2024. (IMR/D-2)
(Baca:Â Jakarta, Kota dengan Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia pada 2022)