Johannesburg, Afrika Selatan, menjadi kota dengan durasi puasa tersingkat pada Ramadan 2025. Berdasarkan data Islamic Finder yang dikutip Aljazeera, umat Muslim di kota ini berpuasa selama 13 jam 9 menit atau 789 menit. Kota-kota lain di Amerika Selatan dan Afrika juga mencatat durasi puasa yang relatif pendek.
Buenos Aires, Argentina, Montevideo, Uruguay, Ciudad del Este, Paraguay, dan Brasilia, Brasil, memiliki durasi puasa yang sama, yakni 13 jam 10 menit. Sementara itu, Harare, Zimbabwe, dan Luanda, Angola, mencatat durasi puasa 13 jam 11 menit. Perbedaan ini bergantung pada letak geografis masing-masing kota.
Di Asia Tenggara, Jakarta, Indonesia, menjadi salah satu kota dengan durasi puasa lebih pendek dibandingkan kota-kota di belahan bumi utara. Pada Ramadan 2025, umat Muslim di Jakarta menjalani ibadah puasa selama 13 jam 13 menit. Di kawasan Pasifik, Puerto Montt, Chile, dan Canberra, Australia, mencatat durasi 13 jam 14 menit, hanya terpaut beberapa menit dari Jakarta.
Durasi puasa di berbagai wilayah dunia dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Kota-kota yang terletak di dekat garis khatulistiwa cenderung memiliki durasi puasa yang stabil sepanjang tahun. Sementara itu, daerah di belahan bumi selatan mengalami malam lebih panjang ketika Ramadan bertepatan dengan musim gugur atau musim dingin.
Sebaliknya, kota-kota di belahan bumi utara cenderung mengalami siang lebih panjang saat Ramadan jatuh pada musim semi atau musim panas. Hal ini menyebabkan perbedaan durasi puasa yang cukup signifikan antara wilayah kutub, khatulistiwa, dan belahan bumi selatan. (NKR/D-1)
(Baca: 10 Kota dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia 2025)
“Jelajahi data dengan lebih mudah dan cepat! Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya, download aplikasinya di sini!”
Comments 1