Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan pada 15 Agustus 2025 dalam Sidang Tahunan MPR, yang digelar untuk memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, selain memaparkan capaian kinerja, juga terdapat catatan menarik mengenai kata yang paling banyak diucapkan Prabowo saat Pidato Kenegaraan 15 Agustus 2025.
Pidato ini dibuka dengan refleksi menjelang peringatan delapan dekade kemerdekaan, diikuti penghormatan kepada para pendahulu bangsa yang telah membangun fondasi negara. Prabowo menyoroti berbagai tantangan nasional seperti praktik korupsi dan kebocoran kekayaan negara, serta menegaskan komitmen pemerintah menjalankan amanat UUD 1945, terutama Pasal 33, demi kedaulatan ekonomi dan kemakmuran rakyat.
Sejumlah capaian turut dipaparkan, antara lain pemberantasan korupsi yang menyelamatkan Rp300 triliun anggaran negara, pertumbuhan ekonomi 5,12% pada kuartal II 2025, dan investasi semester I yang mencapai Rp942 triliun. Pemerintah juga berhasil menyerap 1,2 juta tenaga kerja.
Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 20 juta penerima, menciptakan 290 ribu lapangan kerja, dan mendorong perekonomian desa. Di sektor pangan, pembukaan 2 juta hektare sawah baru menghasilkan surplus beras, yang memungkinkan Indonesia kembali mengekspor beras dan jagung.
Dari sisi penggunaan kata selama pidato, kata “Indonesia” tercatat sebagai yang paling sering diucapkan oleh Presiden Prabowo, yakni sebanyak 61 kali. Posisi berikutnya ditempati kata “negara” yang diucapkan 41 kali dan kata “rakyat” yang muncul 30 kali sepanjang pidato.
Selanjutnya, kata “ekonomi” disebut sebanyak 27 kali dan kata “anak” sebanyak 24 kali. Kata “presiden” dan “bangsa” masing-masing diucapkan 21 kali, sementara kata “undang” muncul sebanyak 18 kali.
Pada urutan selanjutnya, kata “sekolah” tercatat diucapkan 16 kali dan kata “RI” sebanyak 15 kali. Adapun kata “republik”, “nasional”, dan “lembaga” masing-masing disebut sebanyak 13 kali dalam pidato tersebut.(NKR/D-1)
(Baca: Mayoritas Publik Khawatir terhadap Penulisan Ulang Sejarah Indonesia)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.