Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, Kepolisian Republik Indonesia mengalokasikan anggaran hingga Rp3,8 triliun untuk kebutuhan pengamanan demonstrasi. Pengeluaran tersebut tersebar dalam berbagai pos, mulai dari pengadaan alat pengendali massa hingga konsumsi petugas.
Pos anggaran terbesar dialokasikan untuk pengadaan satu set alat pengamanan massa, dengan total nilai mencapai Rp1,53 triliun. Paket ini menjadi yang paling dominan dengan jumlah 32 paket pengadaan. Sementara itu, belanja kendaraan berada di posisi kedua dengan nilai Rp762,33 miliar dari 10 paket.
Di sisi lain, pembelian tongkat pengamanan menghabiskan Rp702,62 miliar melalui 22 paket, sedangkan pengadaan tameng menelan biaya Rp229,43 miliar dari tiga paket. Perlengkapan lain seperti amunisi, gas masker, dan rompi pengamanan masing-masing tercatat menyerap anggaran Rp178,31 miliar, Rp154,53 miliar, dan Rp147,02 miliar.
Kebutuhan pelengkap lain seperti kacamata dan sepatu pengamanan juga diadakan dengan nilai kontrak masing-masing Rp51,94 miliar dan Rp24,42 miliar. Selain perlengkapan, pengeluaran juga dicatatkan untuk jasa pengepakan dan pengiriman sebesar Rp20,37 miliar dalam 22 paket. Tak ketinggalan, anggaran konsumsi bagi petugas dalam kegiatan pengamanan demonstrasi mencapai Rp1,13 miliar melalui dua paket. (NKR/D-1)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.