Pada tahun 2025, kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) semakin melekat dalam keseharian pekerja Indonesia. Temuan ini disampaikan dalam laporan Microsoft Work Trend Index 2025, yang menyoroti data penggunaan AI di Indonesia 2025 secara lebih mendalam.
Sebanyak 66% pekerja di Indonesia pada 2025 menyatakan bahwa mereka menggunakan AI karena teknologi ini bisa menjadi teman diskusi. AI bukan hanya alat yang menerima perintah, tetapi juga diajak berpikir bersama untuk menyelesaikan pekerjaan.
Sementara itu, 48% responden menyebut lebih mengandalkan AI daripada rekan kerja manusia, terutama karena AI tersedia kapan pun dibutuhkan—siap sedia 24 jam.
Daya tarik lainnya dari AI di tahun ini adalah kemampuannya untuk berpikir kreatif, yang menjadi alasan bagi 38% pekerja untuk menggunakannya. Selain itu, 33% pekerja di Indonesia menganggap AI memiliki nilai tambah yang membuatnya lebih dari sekadar alat bantu biasa. Kecepatan kerja AI juga menjadi alasan penggunaan bagi 28% pekerja.
Temuan ini tidak hanya mencerminkan preferensi pekerja, tapi juga strategi perusahaan. Sebanyak 59% pemimpin bisnis di Indonesia pada 2025 mengaku bahwa perusahaan mereka telah menerapkan agen AI untuk otomatisasi pekerjaan—lebih tinggi dibanding rata-rata Asia Pasifik yang sebesar 53%.
Menariknya, 97% pemimpin bisnis di Indonesia tahun ini juga percaya bahwa 2025 adalah momentum penting untuk meninjau ulang strategi dan operasional bisnis, terutama dalam memanfaatkan AI secara lebih maksimal.(NKR/D-1)
(Baca: ChatGPT Kuasai Hampir 60% Pangsa Pasar Chatbot AI Generatif per Maret 2025)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.