Luas hutan primer tropis yang hilang secara global pada 2024 tercatat mencapai 6,7 juta hektare. Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 3,7 juta hektare.
Berdasarkan data World Resources Institute, penyebab utama hilangnya hutan primer tropis tahun ini didominasi oleh kebakaran hutan, yang menyumbang 49,5% dari total kehilangan. Angka ini menjadikan kebakaran sebagai faktor tunggal terbesar dalam deforestasi hutan primer di wilayah tropis.
Setelah kebakaran, penyumbang terbesar kedua adalah kegiatan pertanian permanen yang mencakup 29,1% dari total luas hutan yang hilang. Aktivitas ini biasanya mencakup pembukaan lahan untuk tanaman pangan maupun perkebunan skala besar yang tidak berpindah tempat.
Perladangan berpindah-pindah juga masih menjadi penyebab signifikan, berkontribusi sebesar 13,4%. Metode ini umumnya digunakan oleh masyarakat adat dan lokal, namun dalam skala luas turut mempercepat kehilangan hutan.
Penebangan—baik legal maupun ilegal—menyumbang 5% dari deforestasi, sementara gangguan alam seperti badai atau tanah longsor tercatat sebesar 1,6%. Adapun konversi hutan untuk komoditas keras seperti pertambangan hanya menyumbang 1,3%.
Sementara itu, pemukiman dan pembangunan infrastruktur tercatat tidak memberikan kontribusi signifikan tahun ini, dengan angka 0,0%.(NKR/D-1)
(Baca: Kabupaten dengan Deforestasi Terluas di Indonesia pada 2024)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.