Sebagian besar pengguna teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia memanfaatkannya untuk mendukung aktivitas belajar. Hal ini terungkap dalam survei Snapcart yang dilakukan pada April 2025 terhadap 3.611 responden di berbagai wilayah Indonesia.
Dari hasil survei tersebut, sebanyak 43% responden menyatakan sering menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari, 41% menggunakannya namun jarang, dan hanya 16% yang belum pernah memanfaatkan teknologi ini.
Dari kalangan pengguna AI, sebanyak 43% menyebutkan bahwa mereka menggunakannya untuk membantu menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah. Sementara itu, 26% lainnya memakai AI untuk mencari informasi atau melakukan riset data, dan 14% menggunakannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang kompleks.
AI juga digunakan untuk hiburan oleh 9% responden, serta menjadi sarana curhat dan teman bicara bagi 6% pengguna. Sebanyak 2% responden menyatakan menggunakan AI untuk keperluan lainnya.
Survei ini juga mencatat bahwa 58% pengguna AI di Indonesia terkadang menganggap AI dapat menggantikan peran psikolog, sementara 42% lainnya hanya menggunakan AI sebagai tempat mendapatkan dukungan emosional tanpa menganggapnya sebagai pengganti tenaga profesional.(NKR/D-1)
(Baca: Intensitas Penggunaan AI di Indonesia Berdasarkan Jenis Aktivitas)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.