Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat sebanyak 91 kejadian bencana melanda provinsi itu dalam rentang 1 Januari hingga 9 Maret 2025. Banjir masih menjadi bencana yang paling dominan.
Dari total bencana yang terjadi, 55 di antaranya merupakan banjir, atau setara dengan 61 persen dari seluruh kejadian. Sisanya terdiri dari 24 kejadian cuaca ekstrem, 8 tanah longsor, 3 kebakaran bangunan, dan 1 kebakaran hutan dan lahan.
Dampak bencana selama dua bulan terakhir ini cukup besar. Data BPBD menunjukkan 30 orang meninggal dunia, 25 orang mengalami luka-luka, dan 1 orang dinyatakan hilang. Sementara itu, 407.214 jiwa terdampak, dengan 10.867 orang terpaksa mengungsi.
Bencana juga merendam 61.988 rumah, dengan tingkat kerusakan bervariasi: 601 rumah rusak ringan, 129 rumah rusak sedang, dan 170 rumah rusak berat. Fasilitas umum pun tak luput dari dampak. Sebanyak 7 tempat ibadah, 13 sekolah, 1 fasilitas kesehatan, 2 kantor, 80 kios atau pasar, serta 33 jembatan mengalami kerusakan. Selain itu, lebih dari 10 ribu hektare lahan pertanian ikut terdampak.
BPBD Jawa Tengah memperkirakan total kerugian akibat bencana selama periode tersebut mencapai Rp23,23 miliar. (NKR/D-1)
“Jelajahi data dengan lebih mudah dan cepat! Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya, download aplikasinya di sini!”