Bencana alam terus menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan di seluruh dunia. Laporan terbaru dari perusahaan mitigasi risiko keuangan, Aon, mencatat bahwa estimasi nilai kerugian ekonomi akibat bencana alam sepanjang 2024 mencapai US$367 miliar. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$380 miliar.
Dari berbagai jenis bencana yang terjadi, siklon tropis menjadi penyebab kerugian ekonomi terbesar, dengan total mencapai US$145 miliar. Di posisi kedua, banjir mencatat kerugian sebesar US$84 miliar, disusul badai konvektif parah yang menimbulkan dampak ekonomi hingga US$81 miliar.
Gempa bumi juga menyumbang kerugian yang tak sedikit, dengan estimasi mencapai US$20 miliar. Sementara itu, kekeringan memberikan dampak ekonomi senilai US$18 miliar, diikuti cuaca musim dingin yang mengakibatkan kerugian sebesar US$11 miliar.
Kebakaran hutan turut berkontribusi terhadap kerugian global, meski dalam jumlah yang lebih kecil, yakni US$6 miliar. Di urutan terakhir, badai angin Eropa tercatat sebagai bencana dengan dampak ekonomi paling rendah pada 2024, yakni US$2 miliar. (NKR/D-1)
(Baca: Jumlah Bencana Alam di Indonesia dari Tahun ke Tahun (2015-2024))
“Jelajahi data dengan lebih mudah dan cepat! Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya, download aplikasinya di sini!”
Comments 1