Dataloka.id
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Humaniora

Litbang Kompas, Publik Setuju Ujian Nasional Diadakan Lagi

Sebagian besar masyarakat mendukung pemberlakuan kembali Ujian Nasional (UN), dengan alasan untuk meningkatkan motivasi belajar dan kesetaraan pengetahuan. Namun, masih ada kekhawatiran terkait potensi kecurangan dan beban psikologis siswa.

by Raka Maheswara
15 February 2025
in Humaniora
Litbang Kompas, Publik Setuju Ujian Nasional Diadakan Lagi

Wacana pemberlakuan kembali Ujian Nasional (UN) mendapat dukungan besar, meskipun dengan sistem yang berbeda dari sebelumnya. (Sumber: Freepik)

Share on FacebookShare on Twitter

Wacana pemberlakuan kembali Ujian Nasional (UN) pada pendidikan dasar dan menengah mendapat dukungan luas dari masyarakat. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa sebanyak 89,5% responden menyatakan setuju dengan rencana tersebut, meski dengan sistem yang berbeda. Hanya 9,3% yang menolak wacana itu, sementara 1,2% lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

READ ALSO

10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 10 November 2025, Dari Soeharto hingga Gus Dur

Jakarta Jadi Provinsi dengan SDM Paling Maju di Indonesia 2025

Dukungan terhadap kembalinya UN ini dilatarbelakangi oleh sejumlah alasan. Mayoritas responden, sebanyak 55,3%, menilai UN mampu memacu peserta didik untuk belajar lebih giat. Selain itu, sebanyak 40,1% responden berpendapat bahwa UN memberikan standar penilaian yang jelas terhadap kompetensi siswa. Sebagian lainnya, sebesar 24,2%, menilai UN menjamin adanya kesetaraan dalam tingkat pengetahuan dan keterampilan antarsiswa di berbagai daerah.

Selain itu, sebanyak 11,9% responden menyatakan bahwa UN diperlukan sebagai standar penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada jalur prestasi. Ada pula 8,6% responden yang menekankan bahwa UN sebaiknya kembali diadakan, namun bukan sebagai penentu kelulusan. Mereka menilai UN dapat menjadi alat evaluasi pencapaian pendidikan nasional tanpa membebani siswa dalam menentukan kelulusan.

Sementara itu, 6,4% responden menilai asesmen nasional yang menggantikan UN memiliki sejumlah kelemahan, seperti ketidakakuratan tolok ukur prestasi karena hanya menggunakan metode sampling.

Meski mayoritas masyarakat menyambut baik rencana ini, sebagian pihak tetap menolak pemberlakuan kembali UN. Sebanyak 41% responden menilai UN sebagai sistem yang diskriminatif dan membebani psikologis siswa, terutama jika digunakan sebagai penentu kelulusan seperti sebelumnya. Pergantian kebijakan yang berulang kali juga dinilai membingungkan siswa, orang tua, dan guru. Hal ini diungkapkan oleh 35,3% responden.

Sejumlah kekhawatiran lain turut muncul dalam survei ini. Sebanyak 25% responden mengungkapkan kekhawatiran terhadap potensi kecurangan, mulai dari kebocoran soal, manipulasi nilai, hingga praktik koruptif. Selain itu, 22,8% responden menilai pelaksanaan UN membutuhkan biaya dan anggaran yang lebih besar.

Kekhawatiran terkait ketidakmampuan UN dalam menilai kecakapan keterampilan lunak (soft skill) juga disuarakan oleh 12,8% responden. Sementara itu, 11,2% lainnya menyoroti ketidakadilan dalam praktik evaluasi akibat ketimpangan akses dan fasilitas pendidikan di berbagai wilayah.

Survei dilakukan oleh Litbang Kompas pada 6–9 Januari 2025 melalui telepon kepada 528 responden di 38 provinsi. Penelitian memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error ±4,22%.

(Baca: Jumlah Sekolah di Indonesia Menurut Satuan Pendidikan pada Semester I 2024/2025)

Source: Litbang Kompas
Tags: PendidikansekolahSiswaUjian Nasional

Related Posts

10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 10 November 2025, Dari Soeharto hingga Gus Dur
Humaniora

10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 10 November 2025, Dari Soeharto hingga Gus Dur

12 November 2025
Jakarta Jadi Provinsi dengan SDM Paling Maju di Indonesia 2025
Humaniora

Jakarta Jadi Provinsi dengan SDM Paling Maju di Indonesia 2025

9 November 2025
Jumlah Penduduk Yogyakarta Semester I 2025 Capai 3,75 Juta Jiwa, Perempuan Lebih Banyak
Humaniora

Jumlah Penduduk Yogyakarta Semester I 2025 Capai 3,75 Juta Jiwa, Perempuan Lebih Banyak

6 November 2025
10 Negara dengan Deforestasi Terbesar di Dunia 2015–2024 Menurut WRI
Humaniora

10 Negara dengan Deforestasi Terbesar di Dunia 2015–2024 Menurut WRI

6 November 2025
10 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia 2025 Menurut FAO, Ada Indonesia
Humaniora

10 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia 2025 Menurut FAO, Ada Indonesia

6 November 2025
Jumlah Penduduk Laki-Laki Indonesia Semester I 2025, Jawa Barat Tertinggi
Humaniora

Jumlah Penduduk Laki-Laki Indonesia Semester I 2025, Jawa Barat Tertinggi

5 November 2025
Next Post
Rekomendasi 7 Rumah Sakit Terbaik di Boyolali 2025

Rekomendasi 7 Rumah Sakit Terbaik di Boyolali 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 10 November 2025, Dari Soeharto hingga Gus Dur
Humaniora

10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 10 November 2025, Dari Soeharto hingga Gus Dur

12 November 2025
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Berdasarkan Pulau, Sulawesi Tertinggi
Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Berdasarkan Pulau, Sulawesi Tertinggi

9 November 2025
Jakarta Jadi Provinsi dengan SDM Paling Maju di Indonesia 2025
Humaniora

Jakarta Jadi Provinsi dengan SDM Paling Maju di Indonesia 2025

9 November 2025
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini (8–9 November 2025), Manchester City vs Liverpool-ubah-ukuran-besar
Sports

Jadwal Liga Inggris Pekan Ini (8–9 November 2025), Manchester City vs Liverpool

7 November 2025
Jumlah Penduduk Yogyakarta Semester I 2025 Capai 3,75 Juta Jiwa, Perempuan Lebih Banyak
Humaniora

Jumlah Penduduk Yogyakarta Semester I 2025 Capai 3,75 Juta Jiwa, Perempuan Lebih Banyak

6 November 2025
10 Negara dengan Deforestasi Terbesar di Dunia 2015–2024 Menurut WRI
Humaniora

10 Negara dengan Deforestasi Terbesar di Dunia 2015–2024 Menurut WRI

6 November 2025

Categories

  • Berita
  • Bisnis
  • Ekonomi
  • FinTech
  • Global
  • Hiburan
  • Humaniora
  • Politik
  • Sports
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Karier

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.