TikTok semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu platform media sosial paling populer di dunia. Berdasarkan laporan terbaru dari We Are Social dan Meltwater, jumlah pengguna TikTok secara global mencapai 1,6 miliar orang pada Juli 2024.
Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara pengguna TikTok terbanyak di dunia, dengan jumlah pengguna mencapai 157,6 juta. Angka ini mencerminkan tingginya popularitas TikTok di Tanah Air, yang tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga sebagai media pemasaran, edukasi, hingga platform komunitas.
Di urutan kedua, Amerika Serikat memiliki 120,5 juta pengguna TikTok. Negeri Paman Sam ini menjadi pasar terbesar TikTok di kawasan Barat, dengan pengaruhnya yang besar terhadap tren global. Brasil, yang berada di posisi ketiga, memiliki 105,3 juta pengguna, menunjukkan adopsi platform ini yang cepat di Amerika Latin.
Negara-negara lain yang masuk dalam daftar ini termasuk Meksiko dengan 77,6 juta pengguna, diikuti oleh Vietnam dengan 65,6 juta pengguna, serta Pakistan yang mencatat 62,1 juta pengguna. Filipina dan Rusia juga memiliki jumlah pengguna yang hampir sama, yaitu masing-masing 56,1 juta dan 56 juta. Sementara itu, Thailand dengan 50,8 juta pengguna dan Bangladesh dengan 41,1 juta pengguna melengkapi daftar 10 besar.
Namun, data ini tidak mencakup pengguna TikTok di China. Hal ini karena di negara tersebut, TikTok hadir dalam versi lokal bernama Douyin, yang memiliki jumlah pengguna tersendiri.
Dengan lebih dari satu miliar pengguna, TikTok tidak hanya menjadi tren sesaat, tetapi juga ekosistem digital yang terus berkembang. Bagi brand dan kreator, popularitas TikTok di negara-negara ini menawarkan peluang besar untuk menjangkau audiens global. (RK/D-1)
(Baca: Tujuan Penggunaan Internet di Indonesia, Mayoritas untuk Hiburan)
Comments 1