Gunung Tambora di Pulau Sumbawa meletus dahsyat pada 10 April 1815. Letusan itu memuntahkan magma hingga 100 kilometer kubik dan melepaskan sekitar 400 kilometer kubik debu vulkanik ke atmosfer. Debu letusan melesat setinggi 44 kilometer dari permukaan tanah dan menelan korban jiwa hingga 117 ribu orang.
Letusan ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan dalam sejarah manusia. Dampaknya terasa secara global. Setahun berselang, dunia mengalami penurunan suhu drastis.
Tahun 1816 pun dikenal sebagai “tahun tanpa musim panas”. Perubahan iklim ekstrem tersebut memicu gagal panen massal dan kelaparan di berbagai belahan dunia, disertai merebaknya wabah penyakit.
Jejak kedahsyatan Tambora masih bisa dilihat hingga kini. Puncaknya kini membentuk kaldera raksasa dengan diameter sekitar 8 kilometer dan kedalaman 5,6 kilometer dari bibir kawah. Kaldera Tambora menjadi yang terbesar dan masih aktif di dunia saat ini. (RK/D-1)
(Baca: Letusan Gunung Terdahsyat di Dunia Sepanjang Sejarah)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.
Comments 1