Kantor redaksi Tempo kembali menjadi sasaran teror, memicu kekhawatiran terhadap kebebasan pers di Indonesia. Setelah menerima kiriman kepala babi pada hari Rabu (19/3), beberapa hari kemudian, tepatnya pada hari Sabtu (22/3), Tempo kembali menerima paket berisi bangkai tikus yang telah dipenggal.
Teror ini menyasar Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik sekaligus pembawa acara siniar Bocor Alus Politik. Kepala babi tanpa telinga dikirim melalui kurir yang mengenakan atribut aplikasi pengiriman barang. Insiden ini segera dilaporkan ke Markas Besar Polri, dan Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menyerahkan barang bukti kepada kepolisian pada 21 Maret 2025.
Ancaman ini memicu kecaman luas dari insan pers dan masyarakat sipil. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menegaskan bahwa kebebasan pers adalah pilar demokrasi yang harus dilindungi. Dewan Pers menyerukan kepada aparat kepolisian agar segera mengungkap pelaku serta motif di balik aksi teror tersebut.
“Ini adalah bentuk nyata ancaman terhadap jurnalis yang bertugas menyampaikan informasi kepada publik. Negara harus hadir untuk melindungi pekerja pers,” ujar Ketua AJI, Sasmito Madrim.
Respons masyarakat terhadap kejadian ini cukup luas. Di media sosial, tagar seperti #DukungTempo dan #BebaskanPers bermunculan sebagai bentuk solidaritas terhadap Tempo dan kebebasan pers di Indonesia. Sejumlah aktivis dan organisasi hak asasi manusia, seperti Amnesty International Indonesia, juga menyoroti insiden ini sebagai eskalasi kekerasan terhadap jurnalis yang harus segera ditangani.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, mengecam aksi ini dan meminta kepolisian menggunakan teknologi pengenalan wajah guna mengungkap pelaku di balik teror tersebut.
Hingga saat ini, motif serta identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Insiden ini semakin menegaskan urgensi perlindungan terhadap jurnalis agar mereka dapat bekerja tanpa rasa takut maupun intervensi dari pihak-pihak yang ingin membungkam kebebasan pers. (IMR/D-2)
(Baca juga: Indeks Kemerdekaan Pers Indonesia 2024 Menurut Provinsi)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.