Donald Trump membuat keputusan berani setelah resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1). Trump telah resmi menarik AS keluar dari keanggotaan organisasi kesehatan dunia WHO. Ini tercantum dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh gedung putih.
Trump berpendapat bahwa pandemi COVID-19 merupakan kesalahan penanganan dari WHO. Trump menyatakan bahwa penarikan keanggotaan dari WHO terkait dengan pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan global lain. Trump juga menyatakan bahwa terdapat ketidakadilan dari WHO, terutama terkait dengan iuran keanggotaan. Trump mengatakan bahwa AS telah membayar US$500 juta kepada WHO. Menurutnya, AS melakukan pembayaran iuran yang nominalnya lebih besar dibandingkan negara-negara anggota WHO lainnya. “WHO telah menipu kami. Semua orang telah menipu AS dan itu sudah cukup. Hal ini tidak akan terjadi lagi,” ucap Trump.
Trump pun turut membandingkan kontribusi AS dengan Tiongkok. “Tiongkok, dengan populasi manusia sebesar 1,4 miliar di mana 300% lebih besar dari populasi AS, namun hanya berkontribusi hampir 90 persen lebih kecil (dari AS) terhadap WHO” pernyataan dari Gedung Putih.
AS pada akhirnya membulatkan tekad untuk keluar dari keanggotaan WHO. Trump mengatakan, “AS berniat untuk menarik diri dari WHO. Surat Presiden kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa telah ditandatangani pada 20 Januari 2021, yang mencabut pemberitahuan penarikan Amerika Serikat pada 6 Juli 2020.”
Keluarnya AS dari WHO berpotensi menimbulkan beberapa dampak bagi sistem kesehatan dunia, seperti memengaruhi kemampuan WHO dalam menangani krisis kesehatan global; menghambat upaya melawan penyakit AIDS, malaria, dan tuberkulosis; melemahkan pertahanan global terhadap pandemi di masa depan; serta meningkatkan peluang Tiongkok dalam tata kelola sistem kesehatan dunia. (FRP/D-2)
(Baca juga: Nilai Impor Alat Kesehatan Indonesia 2023 Didominasi China)
Penulis: Fauzian Rizqi Pramanda
Editor: Imam Fachdrian Rachmat