Los Angeles dihebohkan dengan api yang menyebar dengan cepat pada Selasa (7/1) di distrik Palisades, Amerika Serikat. Ribuan rumah hangus terbakar dan ribuan orang terpaksa mengungsi akibat kebakaran yang terus meluas. Meski bukan bencana kebakaran terbesar yang pernah terjadi di Los Angeles, California, Amerika Serikat; bencana ini mendapat perhatian khusus karena terjadi di tengah pemukiman padat penduduk.
Api tidak hanya menghanguskan wilayah Palisades, tetapi juga menyebar ke wilayah lainnya, seperti Eaton, Hurst, Lidia, dan Sunset. Lahan paling luas yang terbakar berada di Palisades dengan perkiraan lahan terbakar mencapai 23.000 hektare, di Easton api yang menyebar menghanguskan 14.117 hektare lahan, di Hurst api menghanguskan 850 hektare lahan, dan di wilayah Sunset (terkenal dengan Hollywood Hills) lahan yang terbakar mencapai 50 hektare.
Sampai Senin (13/1), diperkirakan terdapat 24 korban meninggal, 19.000 bangunan hancur, dan kerugian diperkirakan mencapai US$150 miliar. Beberapa artis hollywood juga terdampak bencana ini, seperti Mel Gibson, Leighton Meester dan Adam Brody, serta Paris Hilton.
Belum ada kepastian mengenai asal api yang menghanguskan wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat. Akan tetapi, api diperkirakan berasal dari tunawisma yang membakar sisa-sisa sampah malam tahun baru. Selain itu, kondisi cuaca juga diperkirakan menjadi penyebab kebakaran dan meluasnya api ke berbagai wilayah.
Perlu diketahui bahwa wilayah California, Amerika Serikat dilanda kekeringan sejak Juli 2024. Kondisi ini membuat banyak pohon mengering dan daun-daun kering berguguran. dedaunan kering menjadi media yang mudah terbakar sehingga dapat memicu meluasnya api. Angin Santa Anna juga diperkirakan menjadi penyebab memburuknya kebakaran yang terjadi di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api di wilayah tersebut. Meski api sudah mulai mereda, pemerintah masih menganjurkan warga untuk berada di pengungsian. Ini disebabkan oleh masih adanya titik panas di berbagai wilayah bekas kebakaran. (IMR/D-2)
(Baca Juga: 7 Tsunami Paling Mematikan di Dunia sejak 1498 hingga 2024)