Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2023, Kabupaten Flores Timur di Nusa Tenggara Timur tercatat sebagai wilayah dengan Indeks Risiko Bencana (IRB) banjir terendah di Indonesia. Skor IRB Banjir yang dicatatkan Kabupaten Flores Timur hanya sebesar 2,65 poin.
Kabupaten Lembata, yang juga berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyusul dengan skor IRB banjir sebesar 3,63 poin. Kabupaten ini diikuti oleh Kabupaten Pakpak Bharat di Sumatera Utara, yang mencatatkan skor IRB banjir sebesar 3,66 poin.
Selanjutnya, Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah tercatat memiliki skor IRB banjir sebesar 4,63 poin, menjadikannya sebagai salah satu daerah dengan risiko banjir yang relatif rendah di wilayahnya. Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, berada di posisi berikutnya dengan skor IRB sebesar 4,66 poin.
Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai Timur, keduanya dari Nusa Tenggara Timur, juga termasuk dalam daftar dengan skor masing-masing 4,67 poin dan 4,88 poin. Sementara itu, Kabupaten Manggarai, yang berada di provinsi yang sama, mencatatkan skor IRB sebesar 5,12 poin.
Secara keseluruhan, data BNPB menunjukkan bahwa wilayah Nusa Tenggara Timur mendominasi daftar kabupaten/kota dengan Indeks Risiko Bencana banjir terendah di Indonesia. Hal ini menunjukkan tingkat risiko banjir yang relatif lebih rendah di beberapa wilayah di provinsi tersebut dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. (RK/D-1)
(Baca: Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia 2023, Kalimantan Selatan Terparah)
Comments 3