Berdasarkan laporan We Are Social dalam Digital 2026 Global Overview Report Oktober 2025, sumber penemuan merek baru di internet bervariasi menurut kelompok usia pengguna.
Data tersebut menunjukkan bahwa iklan media sosial menjadi saluran utama bagi kelompok usia muda, khususnya pengguna berusia 16–24 tahun dengan persentase 34,2%.
Tren serupa juga terlihat pada kelompok usia 25–34 tahun, di mana 32,1% responden menemukan merek baru melalui iklan di platform media sosial.
Sementara itu, kelompok usia yang lebih dewasa cenderung mengandalkan mesin pencari sebagai sumber utama dalam menemukan produk dan layanan baru. Sebanyak 32,7% pengguna berusia 35–44 tahun menggunakan mesin pencari untuk mengenal merek baru.
Persentasenya kemudian meningkat menjadi 35,9% pada kelompok usia 45–54 tahun dan mencapai puncaknya di kelompok usia 55–64 tahun dengan 37,7%.
Berbeda dengan kelompok usia lanjut, pengguna berusia 65 tahun ke atas masih paling banyak menemukan merek melalui iklan televisi, dengan persentase mencapai 47,9%. Selain televisi, sumber lain yang masih dominan di kalangan lansia adalah rekomendasi dari mulut ke mulut (41,7%) dan mesin pencari (38,1%).
Temuan ini memperlihatkan perubahan perilaku penemuan merek di era digital. Generasi muda kini lebih banyak terekspos melalui kanal digital interaktif seperti media sosial, sementara generasi tua tetap mempertahankan pola konsumsi informasi melalui media tradisional seperti televisi. (NKR/D-1)
(Baca: Indonesia masih Jadi Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia pada Oktober 2025)
Untuk mendapatkan update data terbaru, silahkan bergabung di WA Channel Dataloka.id, disini.













