Presiden Prabowo Subianto menetapkan Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah dalam reshuffle Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/9/2025). Penunjukan ini beriringan dengan perubahan status Badan Penyelenggaraan (BP) Haji menjadi lembaga setingkat kementerian.
Perubahan kelembagaan tersebut diatur melalui revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Dengan aturan baru itu, kedudukan Gus Irfan yang semula Ketua BP Haji otomatis naik menjadi menteri. Ia sebelumnya sudah menjabat posisi tersebut sejak Oktober 2024.
Selain kiprahnya di pemerintahan, Gus Irfan dikenal sebagai ulama sekaligus pengasuh pesantren di Jombang, Jawa Timur. Ia juga cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari, yang menambah bobot simbolis penunjukannya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir 2024, Gus Irfan memiliki total aset Rp16,26 miliar.
Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp13,26 miliar yang tersebar di Jombang dan Surabaya. Aset lainnya meliputi kas Rp2,42 miliar, alat transportasi Rp505 juta, serta harta bergerak lain Rp70 juta. Hingga akhir 2024, Gus Irfan juga tidak memiliki utang.(NKR/D-1)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.