Hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan Polri mendapat rapor merah dari warganet Indonesia. Gelombang kritik muncul setelah kendaraan taktis Brimob Polri menabrak dan melindas Affan Kurniawan, pengemudi ojek online, saat demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).
Pemantauan yang dilakukan Litbang Kompas sepanjang 28 Agustus hingga 1 September 2025 menemukan mayoritas perbincangan di TikTok, Instagram, YouTube, Facebook, dan X bernuansa negatif. Dari seluruh pembicaraan, 89,1 persen bersentimen negatif, sementara 7,5 persen netral dan hanya 3,4 persen positif.
Dominasi sentimen negatif menjadi peringatan serius bagi kepolisian dalam menjalankan tugas, terutama ketika berhadapan dengan demonstrasi massa. Insiden tersebut memicu kemarahan publik yang berkembang menjadi tuntutan agar Kapolri ikut bertanggung jawab, sekaligus kritik terhadap cara aparat mengendalikan massa.
Ungkapan seperti “polisi pembunuh” dan “Brimob pembunuh” semakin sering bermunculan di media sosial. Masifnya seruan warganet itu mencerminkan krisis kepercayaan yang sedang dihadapi Polri.
Litbang Kompas menyoroti dua dimensi krisis. Pertama, krisis legitimasi, saat publik mempertanyakan apakah Polri masih berfungsi sebagai pengayom masyarakat atau justru menjadi ancaman bagi warga sipil. Kedua, krisis akuntabilitas, berkaitan dengan tuntutan agar pimpinan tertinggi kepolisian bertanggung jawab atas tragedi dan tindakan represif aparat.
Krisis tersebut berpotensi mengancam citra baik Polri sekaligus kestabilan masyarakat. Jika kepercayaan publik pada penegak hukum melemah, legitimasi negara dalam menegakkan aturan juga bisa tergerus. Kondisi ini membuka ruang bagi ketidakpuasan masyarakat yang lebih besar terhadap aparat maupun sistem hukum yang berlaku.
Hasil pemantauan media sosial ini menjadi lampu darurat bagi kepolisian. Pemulihan kepercayaan publik kini menjadi pekerjaan besar yang harus segera dilakukan agar krisis tidak semakin berlarut.(NKR/D-1)
(Baca: Jumlah Anggota DPR RI Menurut Jenis Kelamin pada 1955-2024)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.