Mayoritas jurnalis di Indonesia memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Berdasarkan survei Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang dipublikasikan dalam laporan Potret Jurnalis Indonesia 2025, sebanyak 74,1% responden tercatat sebagai lulusan sarjana (S1).
Selain itu, 11,6% responden menyatakan sebagai lulusan SMA. Adapun responden dengan latar belakang pendidikan pascasarjana (S2) mencapai 8,3%. Di sisi lain, jurnalis dengan pendidikan diploma tercatat sebesar 5,6%, sedangkan yang menyelesaikan pendidikan hingga jenjang doktoral (S3) hanya 0,2%.
Meski dalam jumlah kecil, terdapat pula jurnalis yang menyelesaikan pendidikan formalnya di tingkat SMP, yakni 0,1% responden.
Survei ini bertujuan mengidentifikasi kondisi demografi jurnalis Indonesia. Responden yang dilibatkan adalah jurnalis yang telah tersertifikasi oleh Dewan Pers. Total terdapat 2.020 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui purposive sampling, dengan margin of error sebesar 2,2% dan tingkat kepercayaan 95%. (RK/D-1)
(Baca: Survei AJI, Reporter masih Dominasi Struktur Redaksi Jurnalis Indonesia pada 2024)