Dataloka.id
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Humaniora

Jumlah Kasus Perceraian di Indonesia 2024 Berdasarkan Penyebabnya

Data BPS mencatat lebih dari 390 ribu kasus perceraian di Indonesia pada 2024. Perselisihan, masalah ekonomi, dan KDRT menjadi faktor utama yang menyebabkan pasangan berpisah.

by Nouvan
9 March 2025
in Humaniora
Jumlah Kasus Perceraian di Indonesia 2024 Berdasarkan Penyebabnya

Kasus perceraian di Indonesia sepanjang 2024 mencapai lebih dari 390 ribu, dengan pertengkaran dan masalah ekonomi sebagai penyebab utama. (Sumber: Freepik)

Share on FacebookShare on Twitter

Kasus perceraian di Indonesia sepanjang 2024 tercatat mencapai lebih dari 390 ribu kasus. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertengkaran dan perselisihan menjadi faktor utama yang menyebabkan pasangan berpisah. Dari total kasus, sebanyak 251.125 perceraian dipicu oleh konflik rumah tangga yang tak kunjung usai.

READ ALSO

Mi Instan Masih Jadi Produk Lokal Paling Digemari di Indonesia

Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak 2025, India Geser China

Faktor ekonomi menempati posisi kedua sebagai penyebab terbanyak. Sebanyak 100.198 pasangan memilih berpisah karena tekanan finansial yang kian menghimpit. Di urutan berikutnya, sebanyak 31.265 kasus terjadi akibat salah satu pasangan meninggalkan rumah tangga, meninggalkan pasangan tanpa kejelasan.

Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) juga menjadi faktor signifikan dalam perceraian di Indonesia. Sepanjang tahun ini, terdapat 7.256 pasangan yang mengakhiri pernikahan mereka karena kekerasan di dalam rumah tangga. Sementara itu, kebiasaan berjudi dan mabuk turut berkontribusi dalam angka perceraian, masing-masing dengan 2.889 dan 2.004 kasus.

Beberapa faktor lain yang turut menyumbang angka perceraian adalah hukuman penjara (1.335 kasus), perselingkuhan atau zina (1.005 kasus), hingga perbedaan keyakinan atau murtad (1.000 kasus). Selain itu, poligami juga tercatat sebagai pemicu perceraian dengan 849 kasus, disusul oleh penyalahgunaan narkoba atau madat sebanyak 436 kasus.

Kasus perceraian juga terjadi akibat pernikahan yang tidak diinginkan. Sebanyak 307 kasus dilaporkan terjadi karena kawin paksa. Sementara itu, kondisi cacat tubuh menjadi faktor dalam 252 perceraian sepanjang tahun ini.

Dengan angka yang masih tinggi, berbagai faktor ini menunjukkan kompleksitas permasalahan rumah tangga di Indonesia. Tekanan ekonomi, konflik domestik, hingga persoalan hukum menjadi tantangan yang dihadapi pasangan suami istri dalam menjaga keutuhan pernikahan.

(Baca: Penyebab Utama Perceraian di Indonesia pada 2023)

“Jelajahi data dengan lebih mudah dan cepat! Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya, download aplikasinya di sini!”

Source: Badan Pusat Statistik (BPS)
Tags: CeraikeluargaPerceraianrumah tangga

Related Posts

Mi Instan Masih Jadi Produk Lokal Paling Digemari di Indonesia
Humaniora

Mi Instan Masih Jadi Produk Lokal Paling Digemari di Indonesia

11 September 2025
Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak 2025, India Geser China
Humaniora

Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak 2025, India Geser China

11 September 2025
Internet Mobile Tercepat Juli 2025, Uni Emirat Arab Paling Unggul
Humaniora

Internet Mobile Tercepat Juli 2025, Uni Emirat Arab Paling Unggul

8 September 2025
Jumlah Perceraian di Jawa Tengah 2024 Berdasarkan Kabupaten Kota
Humaniora

Jumlah Perceraian di Jawa Tengah 2024 Berdasarkan Kabupaten Kota

8 September 2025
Jumlah Gereja Kristen di Indonesia 2025, Paling Banyak di Sumatra Utara
Humaniora

Jumlah Gereja Kristen di Indonesia 2025, Paling Banyak di Sumatra Utara

6 September 2025
10 Negara Pengguna Facebook Terbanyak 2025 per Juli, Indonesia Peringkat Ketiga
Humaniora

Negara Pengguna Facebook Terbanyak 2025 per Juli, Indonesia Peringkat Ketiga

5 September 2025
Next Post
Nilai Ekspor Indonesia Menurun pada September 2024

Indeks Harga Ekspor dan Impor Indonesia Naik di Triwulan IV-2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Litbang Kompas Turun ke Masyarakat Jadi Cara Utama Parpol Perbaiki Citra
Politik

Turun ke Masyarakat Jadi Cara Utama Parpol Perbaiki Citra

11 September 2025
Mi Instan Masih Jadi Produk Lokal Paling Digemari di Indonesia
Humaniora

Mi Instan Masih Jadi Produk Lokal Paling Digemari di Indonesia

11 September 2025
Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak 2025, India Geser China
Humaniora

Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak 2025, India Geser China

11 September 2025
Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Harta Kekayaan Rp16,26 Miliar
Politik

Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Harta Kekayaan Rp16,26 Miliar

10 September 2025
Harta Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin
Politik

Harta Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin

10 September 2025
Sri Mulyani Lengser, Rekam Jejak Menteri Keuangan dengan Masa Jabatan Terlama
Politik

Sri Mulyani Lengser, Rekam Jejak Menteri Keuangan dengan Masa Jabatan Terlama

9 September 2025

Categories

  • Berita
  • Bisnis
  • Ekonomi
  • FinTech
  • Global
  • Hiburan
  • Humaniora
  • Politik
  • Sports
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Karier

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.