Penjualan mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren positif yang kuat pada tahun 2024. Total penjualan kendaraan listrik Indonesia tercatat mencapai 43.193 unit, mencerminkan adopsi yang makin meningkat terhadap mobil ramah lingkungan. Berdasarkan data terbaru, merek BYD (Build Your Dreams) menguasai pasar dengan penjualan mencapai 15.429 unit atau sekitar 36% dari total penjualan mobil listrik di Indonesia.
Pangsa Pasar Mobil Listrik di Indonesia 2024
Model BYD M6 menjadi pilihan utama konsumen Indonesia, dengan penjualan mencapai 6.124 unit, menjadikannya mobil listrik terlaris di tanah air pada 2024. Wuling Binguo EV, dengan total penjualan 5.156 unit, juga mencatatkan performa yang impresif. Selain itu, BYD Seal mencatatkan penjualan 4.828 unit yang makin memperkuat dominasinya di pasar mobil listrik Indonesia.
Tren Positif dan Proyeksi Investasi di Industri Kendaraan Listrik Indonesia
Industri kendaraan listrik di Indonesia makin berkembang karena didorong oleh kebijakan pemerintah yang mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon. Penjualan mobil listrik Indonesia pada 2024 berkontribusi hampir 6% dari total penjualan mobil di tanah air, sebuah angka yang signifikan mengingat dominasi kendaraan berbahan bakar fosil.
Sebagai bagian dari ekspansi pasar, BYD tengah merencanakan pembangunan pabrik senilai US$1 miliar di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini diharapkan dapat memproduksi hingga 150.000 unit kendaraan listrik per tahun pada akhir 2025, yang sebagian besar akan diekspor. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar otomotif global.
Dengan pertumbuhan pasar yang pesat, Indonesia menjadi lokasi strategis untuk perkembangan industri kendaraan listrik di Asia Tenggara. Pabrik BYD di Indonesia akan mendukung distribusi kendaraan listrik dengan harga lebih kompetitif, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai hub produksi mobil listrik.
Peluang dan Tantangan Mobil Listrik di Indonesia
Di tengah peningkatan penjualan mobil listrik, pasar otomotif Indonesia menghadapi tantangan terkait infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas dan harga kendaraan listrik yang relatif tinggi dibandingkan kendaraan konvensional. Namun, dengan adanya insentif pemerintah dan kebijakan ramah lingkungan, diperkirakan permintaan mobil listrik akan terus meningkat.
Dengan dominasi merek seperti BYD dan Wuling, serta ekspansi investasi yang sedang berlangsung, masa depan industri kendaraan listrik di Indonesia terlihat sangat cerah. Merek-merek lain seperti Chery, MG, dan Hyundai juga makin intens berkompetisi untuk merebut pangsa pasar yang berkembang pesat ini. (IMR/D-2)
(Baca juga:Â Google Didenda Rp202,5 Miliar karena Kasus Monopoli)
Comments 1