Menurut survei terbaru Litbang Kompas yang berkaitan dengan peringatan Sumpah Pemuda, sebagian besar masyarakat mengartikan Sumpah Pemuda sebagai gerakan pemuda. Hal ini dinyatakan oleh 41,8% responden ketika ditanya tentang makna Sumpah Pemuda bagi mereka.
Selain itu, 35,9% responden menganggap Sumpah Pemuda sebagai simbol persatuan bangsa, sementara 16,3% memandangnya sebagai bagian dari sejarah bangsa.
Sebaliknya, 2,7% responden menyatakan bahwa Sumpah Pemuda tidak memiliki makna atau hanya dianggap sebagai hari peringatan, dan 1,7% lainnya memberikan makna berbeda, seperti simbol harapan dan kebangkitan bangsa. Di sisi lain, 1,6% responden tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui telepon pada 23-25 September 2024, dengan melibatkan 532 responden dari 38 provinsi. Sampel diambil secara acak dari panel responden Litbang Kompas, disesuaikan dengan proporsi jumlah penduduk setiap provinsi.
Metode ini memiliki margin of error sekitar ±4,23% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi penarikan sampel acak sederhana. (AA/D-1)
(Baca: Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia pada Semester I 2024)
Penulis: Azmi Ananda
Editor: Raka Maheswara