Data perolehan medali Indonesia di Paralimpiade Musim Panas sejak 1976 hingga 2020 menunjukkan perjalanan panjang dan penuh perjuangan para atlet disabilitas Indonesia. Sejak pertama kali berpartisipasi di Toronto 1976, kontingen Indonesia telah berhasil meraih total 6 medali emas, 7 medali perak, dan 14 medali perunggu.
Pada awal keikutsertaannya, Indonesia berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan. Pada Paralimpiade Toronto 1976 dan Arnhem 1980, Indonesia masing-masing berhasil meraih 6 medali. Namun, setelah itu, prestasi Indonesia mengalami pasang surut.
Selama periode 1992 hingga 2008, Indonesia sama sekali tidak mampu meraih medali. Bahkan, pada Paralimpiade 1992 di Barcelona, tim Merah Putih tidak ikut berpartisipasi.
Pada Paralimpiade London 2012, Indonesia berhasil kembali meraih medali perunggu. Prestasi ini menjadi titik balik bagi olahraga penyandang disa Indonesia. Pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Indonesia kembali meraih satu medali perunggu.
Puncak prestasi atlet disabilitas Indonesia terjadi pada Paralimpiade Tokyo 2020. Dengan perolehan 2 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu, kontingen Indonesia berhasil melampaui target yang ditetapkan. Prestasi gemilang ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, atlet disabilitas Indonesia mampu bersaing di level internasional.
Sementara itu, pada Paralimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung pada 28 Agustus hingga 8 September, Indonesia ditargetkan mendapat tiga emas. Pada ajang tersebut, Indonesia mengirimkan 35 atlet yang akan bertanding di 10 cabang olahraga. (RK/D-1)
(Baca: Daftar Negara dengan Medali Emas Terbanyak di Paralimpiade pada 1960-2020)
Comments 2