Survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dilakukan pada 10 April hingga 16 Juli 2025 mencatat berbagai cara menjaga keamanan data pribadi di internet yang dipraktikkan masyarakat Indonesia.
Dari hasil survei tersebut, cara yang paling populer adalah memasang kata sandi yang sulit ditebak, dengan persentase 22,75% responden. Strategi ini umumnya dilakukan dengan mengombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol agar akun lebih aman.
Di posisi kedua, sebanyak 22,23% responden mengaku selalu waspada saat diminta membagikan data pribadi. Langkah ini mencakup kebiasaan untuk tidak sembarangan mengisi formulir online atau memberikan nomor identitas kepada pihak yang tidak jelas.
Mengganti kata sandi secara berkala menjadi pilihan 18,64% responden. Kebiasaan ini dilakukan untuk meminimalkan risiko apabila kata sandi lama telah diketahui pihak yang tidak berwenang.
Sebanyak 11,56% responden memilih hanya menggunakan aplikasi yang sudah terverifikasi untuk menghindari risiko malware atau pencurian data dari aplikasi ilegal. Sementara itu, 3,83% responden memperkuat perangkat dengan antivirus sebagai lapisan perlindungan tambahan.
Dari total 8.700 responden di seluruh Indonesia, masih terdapat 20,61% yang mengaku tidak tahu atau tidak pernah melakukan langkah apa pun untuk melindungi data pribadi di internet. Hanya 0,38% responden yang memilih kategori lainnya di luar opsi yang tersedia dalam survei tersebut.(NKR/D-1)
(Baca: Potret Terbaru Penetrasi Internet di Indonesia 2025: Pulau Jawa Tertinggi, Maluku-Papua Terendah)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.