Penggunaan media sosial sebagai saluran utama untuk mengakses berita paling dominan pada kelompok usia muda. Berdasarkan survei yang dilakukan Reuters Institute for the Study of Journalism, sebanyak 44 persen responden berusia 18–24 tahun menyatakan media sosial sebagai sumber utama berita. Sementara itu, responden berusia 25–34 tahun tercatat 38 persen memilih kanal yang sama.
Pola konsumsi berita ini berubah seiring dengan bertambahnya usia. Responden kelompok usia 35–44 tahun yang menggunakan media sosial sebagai sumber utama informasi tercatat 30 persen. Penurunan berlanjut pada usia 45–54 tahun (24 persen) dan usia 55 tahun ke atas (15 persen).
Di sisi lain, televisi menjadi sumber berita paling diandalkan oleh kelompok usia lanjut. Sebanyak 48 persen responden usia 55 tahun ke atas menyebut televisi sebagai kanal utama informasi. Angka ini lebih tinggi dibanding kelompok usia 45–54 tahun (35 persen) dan 35–44 tahun (27 persen). Sementara itu, pada kelompok usia 18–24 tahun, hanya 20 persen yang memilih televisi.
Media daring dan aplikasi berita juga memiliki peran penting sebagai sumber utama informasi. Proporsi pengguna yang memilih media daring cukup merata, dengan angka tertinggi berada pada kelompok usia 35–44 tahun dan 45–54 tahun, masing-masing 29 persen.
Sementara itu, radio, media cetak, dan podcast berita digunakan oleh sebagian kecil responden di semua kelompok usia. Radio sebagai sumber utama hanya dipilih 4 hingga 6 persen responden. Media cetak tercatat dalam kisaran 3 hingga 5 persen, sedangkan podcast berita paling tinggi hanya 3 persen.(NKR/D-1)
(Baca : Jumlah Balita Stunting di Indonesia 2024 Menurut Provinsi)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.