Bahasa daerah di Indonesia masih menjadi bagian penting dalam komunikasi keluarga, meskipun tren penggunaannya mengalami penurunan di setiap generasi. Berdasarkan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP2020) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penggunaan bahasa daerah dalam keluarga cenderung lebih tinggi pada generasi yang lebih tua dibandingkan dengan generasi muda.
Generasi pre-boomer memiliki tingkat penggunaan bahasa daerah tertinggi dalam keluarga, yakni 87,13%. Angka ini sedikit menurun pada generasi baby boomer, yang tercatat sebesar 82,56%. Penurunan yang lebih signifikan terlihat pada generasi X, dengan 77,31% masih menggunakan bahasa daerah dalam lingkungan keluarga.
Generasi milenial menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya, dengan 73,95% masih menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi keluarga. Sementara itu, generasi Z mencatatkan angka 72,21%, yang menunjukkan tren penurunan lebih lanjut dalam penggunaan bahasa daerah di rumah.
Penurunan yang paling tajam terlihat pada generasi post Gen Z, di mana hanya 62,94% yang masih menggunakan bahasa daerah dalam lingkungan keluarga. Angka ini mengindikasikan bahwa bahasa daerah semakin jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari di rumah, terutama di kalangan generasi muda. (NKR/D-1)
(Baca: Jumlah Bahasa Daerah di Indonesia Berdasarkan Provinsi pada 2023)
“Jelajahi data dengan lebih mudah dan cepat! Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya, download aplikasinya di sini!”
Comments 1