Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 6-9 Januari 2025 mengungkapkan beragam pandangan masyarakat terhadap Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia. Nahdlatul Ulama tetap menjadi simbol kuat dalam aspek keagamaan, pendidikan, dan nilai sosial.
Sebanyak 27,6% responden memandang Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Tanah Air. Asosiasi Nahdlatul Ulama dengan figur kiai atau gus juga masih dominan, dengan 14,3% responden yang menyebutnya sebagai identitas utama organisasi ini.
Selain itu, nilai toleransi yang diperjuangkan oleh Nahdlatul Ulama menjadi perhatian 7,3% responden. Sebanyak 7% lainnya menilai Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang membawa nilai dan kegiatan positif.
Nama Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus simbol pluralisme dan kemanusiaan, masih lekat di benak 6,6% responden. Peran pesantren yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama juga disebut oleh 4,5% responden, sementara 4,4% lainnya merujuk pada struktur organisasi PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama).
Namun, ada 11,8% responden yang memberikan jawaban lain di luar kategori yang disebutkan. Adapun 16,5% menyatakan tidak tahu atau tidak memberikan tanggapan.
Survei ini melibatkan 528 responden dari 38 provinsi yang diwawancarai melalui telepon. Sampel dipilih secara acak dari panel responden Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Dengan tingkat kepercayaan 95%, survei ini memiliki margin of error sebesar ±4,22%. (NKR/D-1)
Penulis: Nouvan K Ramadhan
Editor: Raka Maheswara