TikTok terus menjadi salah satu aplikasi media sosial dengan tingkat keterlibatan pengguna yang luar biasa. Berdasarkan laporan terbaru dari We Are Social dan Meltwater, sebanyak 1,6 miliar pengguna di seluruh dunia mengakses TikTok per Juli 2024, atau sekitar 19,8% dari populasi global.
Namun, apa yang membuat TikTok menarik adalah waktu yang dihabiskan penggunanya. Selama periode Maret hingga Mei 2024, rata-rata pengguna TikTok di ponsel Android mengakses aplikasi ini selama 1.903 menit atau sekitar 31 jam 43 menit per bulan.
Indonesia memimpin daftar sebagai negara dengan durasi akses TikTok terlama, dengan rata-rata waktu penggunaan mencapai 2.495 menit atau sekitar 41 jam 35 menit per bulan. Angka ini jauh di atas rata-rata global, mencerminkan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap konten di platform ini.
Di posisi kedua, Inggris mencatatkan rata-rata durasi penggunaan TikTok selama 2.450 menit atau sekitar 40 jam 50 menit per bulan. Sementara itu, Chile berada di urutan ketiga dengan rata-rata waktu penggunaan sebesar 2.401 menit atau 40 jam 1 menit.
Negara-negara lain juga menunjukkan keterlibatan yang signifikan. Meksiko, misalnya, memiliki rata-rata durasi penggunaan 2.398 menit, disusul Thailand dengan 2.354 menit, dan Bulgaria yang mencatatkan 2.338 menit per bulan. Bahkan negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia masuk dalam daftar, dengan durasi rata-rata masing-masing 2.282 menit dan 2.272 menit per bulan.
Durasi panjang ini bukan tanpa alasan. TikTok dikenal dengan algoritmanya yang sangat personal, menyajikan konten yang relevan dan menarik sesuai preferensi setiap pengguna. Di negara-negara seperti Indonesia, TikTok juga menjadi ruang untuk kreativitas dan hiburan, sekaligus media untuk berbagi tren dan budaya lokal. (RK/D-1)