Pemerintah menetapkan alokasi anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 sebesar Rp1.498,3 triliun. Dana tersebut terbagi untuk 102 K/L sebagaimana tertuang dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026.
Dari jumlah tersebut, terlihat daftar kementerian/lembaga dengan anggaran terbesar 2026 yang didominasi oleh sektor gizi, pertahanan, hingga keamanan.
Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi penerima alokasi paling besar dengan Rp268 triliun. Angka tersebut jauh di atas Kementerian Pertahanan yang memperoleh Rp185 triliun. Posisi berikutnya diisi Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Rp145,65 triliun.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum mendapat Rp118,5 triliun, diikuti Kementerian Kesehatan sebesar Rp114 triliun. Lalu, Kementerian Agama memperoleh Rp88,77 triliun dan Kementerian Sosial sebesar Rp84,44 triliun.
Untuk sektor pendidikan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menerima Rp61 triliun, sedangkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebesar Rp55 triliun. Adapun Kementerian Keuangan mengelola Rp52,01 triliun.
Di sisi lain, terdapat lembaga dengan alokasi anggaran paling kecil. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) berada di posisi terbawah dengan Rp0,04 triliun. Tepat di atasnya, Badan Pengawas Tenaga Nuklir mendapat Rp0,1 triliun. (RK/D-1)
Comments 1