Hasil survei Kantar Indonesia menunjukkan pola pengeluaran rumah tangga di Indonesia untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, produk harian, hingga hiburan.
Pengeluaran terbesar tercatat untuk membeli makanan segar, yaitu 24% dari total pengeluaran responden pada kuartal III-2024. Proporsi ini sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pengeluaran untuk produk fast-moving consumer goods (FMCG) menempati posisi kedua dengan porsi 19%. Angka ini sedikit turun dibandingkan kuartal III-2023 yang mencapai 20%.
Selanjutnya, pengeluaran untuk transportasi tercatat sebesar 7,4%, diikuti oleh utilitas sebesar 6,1%. Rumah tangga Indonesia juga menyisihkan pendapatan untuk menabung, dengan alokasi 4,8% dari total pengeluaran.
Sementara itu, pengeluaran untuk komunikasi mencapai 3,8%, pendidikan 3,6%, barang tahan lama 3,3%, dan pembayaran rumah 3%. Keperluan lain seperti pakaian, perawatan kesehatan, liburan, hiburan, dan investasi masing-masing memiliki proporsi di bawah 3%.
Kantar mencatat pertumbuhan pengeluaran rumah tangga sebesar 7% pada kuartal III-2024, dari Rp5,6 juta pada kuartal III-2023 menjadi Rp6 juta.
Pertumbuhan pengeluaran tertinggi terjadi pada kelas bawah yang naik 11,2%. Kelas menengah ke atas tumbuh 7,9%, sedangkan kelas menengah naik 3,8%. (RK/D-1)
(Baca: Jakarta, Kota dengan Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia pada 2022)