Berdasarkan data Confédération Internationale des Sociétés d’Auteurs et Compositeurs (CISAC), nilai pengumpulan royalti global pada 2023 kembali mencatat rekor tertinggi. Total koleksi mencapai 13,09 miliar euro atau naik 7,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan digital yang stabil, yang kini melampaui siaran sebagai sumber royalti terbesar berkat peningkatan langganan layanan streaming. Aktivitas pertunjukan langsung dan publik juga menunjukkan pemulihan signifikan setelah sempat tertekan.
Jika ditelusuri lebih jauh, total pengumpulan royalti global 13,1 miliar euro pada 2023 terdiri dari 4,62 miliar euro yang berasal dari digital, 3,89 miliar euro dari broadcast, serta 3,28 miliar euro dari live dan background.
Melihat ke belakang, tren pengumpulan royalti dalam lima tahun terakhir menunjukkan fluktuasi yang cukup tajam. Pada 2019, koleksi global tercatat sebesar 10,08 miliar euro dengan pertumbuhan 7,6%. Angka tersebut turun menjadi 9,01 miliar euro pada 2020 atau minus 10,6% akibat dampak pandemi.
Pada 2021, nilai koleksi kembali naik ke 9,53 miliar euro dengan pertumbuhan 5,8%. Pemulihan yang lebih besar terjadi pada 2022 dengan lonjakan 26,7% hingga mencapai 12,16 miliar euro, sebelum akhirnya menembus rekor tertinggi 13,09 miliar euro pada 2023.(NKR/D-1)
(Baca : Target Penerimaan Pajak Indonesia dalam RAPBN 2026 Naik 7,7% dari Outlook 2025)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.