Teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang diterapkan Kereta Api Indonesia (KAI) kian mengubah cara masyarakat mengakses layanan transportasi publik.
Dalam tiga tahun terakhir, wajah penumpang tidak lagi sekadar identitas biologis, melainkan juga berfungsi sebagai pengganti kertas dalam proses verifikasi perjalanan.
Pada 2023, sebanyak 2,9 juta pelanggan KAI memanfaatkan teknologi ini. Pemanfaatan tersebut berkontribusi pada efisiensi hampir 7.000 rol kertas dengan nilai setara Rp104 juta.
Setahun kemudian, jumlah pengguna melonjak tajam hampir 2,5 kali lipat menjadi 7,1 juta orang. Dampak efisiensinya pun semakin besar, yakni penghematan 17.000 rol kertas atau sekitar Rp255 juta.
Tren itu berlanjut pada 2025. Hingga Juli, tercatat 5,4 juta pelanggan KAI telah beralih ke identifikasi wajah. Angka tersebut berarti tambahan penghematan sekitar 13.000 rol kertas senilai Rp194 juta.(NKR/D-1)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.