Survei Global Workplace Survey 2025 yang dirilis oleh Gensler Research Institute menunjukkan tren menarik mengenai kebiasaan kerja berdasarkan kelompok usia. Semakin bertambahnya usia pekerja, proporsi waktu yang digunakan untuk bekerja secara mandiri pun cenderung meningkat.
Data yang dikumpulkan selama periode 26 Agustus hingga 3 Desember 2024 dari 16.809 pekerja kantoran penuh waktu di 15 negara, memperlihatkan bahwa pekerja berusia 18 hingga 29 tahun menghabiskan 37,4 persen waktu mereka dalam sepekan untuk bekerja sendiri. Angka tersebut meningkat pada kelompok usia 30–39 tahun yang mencatatkan 38,3 persen.
Kenaikan terus berlanjut pada kelompok usia 40–49 tahun dengan proporsi 40,4 persen. Sementara kelompok usia 50–59 tahun menunjukkan proporsi tertinggi, yakni 45,1 persen dari total waktu kerja mingguan dihabiskan untuk kerja sendiri. Adapun pekerja berusia di atas 60 tahun mengalami penurunan waktu kerja mandiri menjadi 38 persen.
Secara umum, kerja secara individu mendominasi cara pekerja global mengalokasikan waktu mereka. Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk bekerja sendiri mencapai 39,3 persen, jauh lebih tinggi dibanding kerja bersama secara langsung (27,9 persen) maupun kolaborasi virtual (13,4 persen).
Survei ini dilakukan secara anonim dan mencakup pekerja dari berbagai wilayah, termasuk Asia, Eropa, Amerika Latin, Amerika Serikat, Britania Raya, dan Timur Tengah. Hasil survei ini memberikan gambaran tentang preferensi dan pola kerja yang berubah mengikuti usia, sekaligus menjadi acuan bagi perusahaan dalam merancang ruang kerja dan sistem kolaborasi lintas generasi.(NKR/D-1)
(Baca : Flores Timur Jadi Wilayah dengan Risiko Banjir Terendah di Indonesia 2024)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.