Dataloka.id
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Humaniora

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Indonesia pada 2014-2023

Dalam 10 tahun terakhir, puncak luas karhutla terjadi pada 2015, mencapai angka 2,6 juta hektare (ha).

by Raka Maheswara
1 November 2024
in Humaniora
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Indonesia pada 2014-2023

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. (Sumber: Unsplash/Michael Held)

Share on FacebookShare on Twitter

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan fluktuasi yang signifikan pada luas area terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia selama periode 2014-2023. Terdapat tahun-tahun dengan peningkatan luas yang drastis, diselingi oleh penurunan yang cukup tajam.


Puncak luas karhutla terjadi pada 2015, mencapai angka 2,6 juta hektare (ha). Angka ini jauh di atas rata-rata tahunan dan menunjukkan kondisi darurat yang sangat serius. Kebakaran hutan dan lahan skala besar pada tahun tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, ekonomi, dan bahkan hubungan internasional.

READ ALSO

10 Provinsi dengan Kasus Perceraian karena Judi 2024 Terbanyak di Indonesia

Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi di Internet Versi Survei APJII 2025

Setelah mencapai puncaknya pada 2015, luas karhutla mengalami penurunan yang cukup signifikan pada 2016. Hal ini menunjukkan adanya upaya serius dari pemerintah dan berbagai pihak untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. Namun, penurunan ini bersifat sementara karena pada tahun-tahun berikutnya luas karhutla kembali meningkat.

Selama periode 2017 hingga 2021, luas karhutla terus mengalami fluktuasi. Terdapat tahun-tahun dengan peningkatan yang cukup tajam, seperti pada 2019, dan tahun-tahun dengan penurunan yang relatif stabil.

Pada 2023, kembali terjadi peningkatan luas karhutla yang sangat drastis, mencapai angka 1,17 juta ha. Peningkatan yang signifikan ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak karena menunjukkan bahwa masalah karhutla belum teratasi secara fundamental.

Fluktuasi luas karhutla dari tahun ke tahun dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, seperti kondisi cuaca, praktik pengelolaan lahan yang tidak berkelanjutan, pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan, serta faktor manusia lainnya. Selain itu, perubahan iklim juga diperkirakan berperan dalam meningkatkan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan dan lahan. (RK/D-1)

(Baca: Luas Hutan Indonesia Berdasarkan Fungsinya pada 2023)

Source: Kementerian LHK
Tags: hutanIndonesiakarhutlakehutananlaraslingkungan

Related Posts

10 Provinsi dengan Kasus Perceraian karena Judi 2024 Terbanyak di Indonesia
Humaniora

10 Provinsi dengan Kasus Perceraian karena Judi 2024 Terbanyak di Indonesia

14 August 2025
Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi di Internet Versi Survei APJII 2025
Humaniora

Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi di Internet Versi Survei APJII 2025

13 August 2025
Judul 10 Negara Pemain Judi Online Terbanyak 2025
Humaniora

10 Negara Pemain Judi Online Terbanyak 2025

13 August 2025
Tingkat Pengangguran di Negara ASEAN 2024-2025, Indonesia di Posisi Atas
Humaniora

Tingkat Pengangguran di Negara ASEAN 2024-2025, Indonesia di Posisi Atas

11 August 2025
Indonesia Jadi Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia 2025
Humaniora

Indonesia Jadi Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia 2025

8 August 2025
Potret Terbaru Penetrasi Internet di Indonesia 2025 Pulau Jawa Tertinggi, Maluku-Papua Terendah
Humaniora

Potret Terbaru Penetrasi Internet di Indonesia 2025: Pulau Jawa Tertinggi, Maluku-Papua Terendah

8 August 2025
Next Post
Diterpa Badai PHK, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kian Menurun

Diterpa Badai PHK, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kian Menurun

Comments 3

  1. Pingback: Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia 2023, Kalimantan Selatan Terparah – My Blog
  2. Pingback: Meski Gaungkan Transisi Energi Bersih, Indonesia Terus Cemari Udara – My Blog
  3. Pingback: Meski Gaungkan Transisi Energi Bersih, Indonesia Terus Cemari Udara – Dataloka.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 Provinsi dengan Kasus Perceraian karena Judi 2024 Terbanyak di Indonesia
Humaniora

10 Provinsi dengan Kasus Perceraian karena Judi 2024 Terbanyak di Indonesia

14 August 2025
Daftar Klub dengan Juara UEFA Super Cup Terbanyak Sepanjang Sejarah hingga 2025
Sports

Daftar Klub dengan Juara UEFA Super Cup Terbanyak Sepanjang Sejarah hingga 2025

14 August 2025
Mayoritas Publik Khawatir terhadap Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Politik

Mayoritas Publik Khawatir terhadap Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

13 August 2025
Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi di Internet Versi Survei APJII 2025
Humaniora

Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi di Internet Versi Survei APJII 2025

13 August 2025
Judul 10 Negara Pemain Judi Online Terbanyak 2025
Humaniora

10 Negara Pemain Judi Online Terbanyak 2025

13 August 2025
Tingkat Pengangguran di Negara ASEAN 2024-2025, Indonesia di Posisi Atas
Humaniora

Tingkat Pengangguran di Negara ASEAN 2024-2025, Indonesia di Posisi Atas

11 August 2025

Categories

  • Berita
  • Bisnis
  • Ekonomi
  • FinTech
  • Global
  • Hiburan
  • Humaniora
  • Politik
  • Sports
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Karier

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.