Mayoritas jurnalis di Indonesia tercatat menempati posisi sebagai reporter. Berdasarkan survei yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada 15 Oktober hingga 26 November 2024, 50,10% responden menyatakan bekerja sebagai reporter di redaksi.
Selanjutnya, terdapat 18,80% responden yang bekerja sebagai editor. Di posisi berikutnya, 7,70% responden tercatat sebagai pemimpin redaksi, disusul redaktur pelaksana sebanyak 6,60%.
Kemudian, 3,40% responden menyebut diri sebagai produser dan 3,20% sebagai fotografer. Posisi lain seperti penyiar, host, peneliti, dan desainer grafis memiliki persentase yang lebih kecil, masing-masing 0,60%, 0,40%, 0,30%, dan 0,10%. Adapun 8,60% responden berada di kategori “lainnya”.
Survei ini bertujuan mengidentifikasi kondisi demografi jurnalis Indonesia. Responden yang dilibatkan adalah jurnalis yang telah tersertifikasi oleh Dewan Pers. Total terdapat 2.020 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui purposive sampling, dengan margin of error sebesar 2,2% dan tingkat kepercayaan 95%. (RK/D-1)
(Baca: Tempat Jurnalis Melapor Kekerasan yang Dialami Sepanjang 2024)