Berdasarkan survei yang dilakukan TIFA Foundation dan Populix, jurnalis di Indonesia menghadapi berbagai risiko dalam menjalankan tugasnya. Liputan demonstrasi menjadi tantangan paling sering dihadapi, dengan persentase mencapai 61%.
Tak hanya itu, liputan di wilayah konflik dan bencana juga menjadi ujian berat bagi para jurnalis, masing-masing dengan persentase 48% dan 47%. Sementara itu, peliputan kriminalitas—dengan angka yang sama, yakni 47%—mencerminkan ancaman yang datang dari para pelaku kejahatan, baik dalam bentuk serangan langsung maupun intimidasi yang berpotensi menghambat kerja jurnalistik.
Sebanyak 24% jurnalis juga pernah bertugas di wilayah dengan risiko penyakit, seperti saat pandemi atau wabah. Selain ancaman kesehatan, mereka juga menghadapi keterbatasan akses terhadap peralatan medis dan informasi akurat.
Adapun liputan di wilayah konflik militer (8%), aksi terorisme (7%), dan kelompok bersenjata (7%) menunjukkan bahwa ada jurnalis yang bekerja di situasi ekstrem, di mana keselamatan jiwa menjadi taruhan. Di luar kategori tersebut, 9% responden mengaku pernah menghadapi risiko lain dalam peliputan, menegaskan bahwa tantangan di dunia jurnalisme begitu dinamis dan tak selalu bisa diprediksi.
Pengumpulan data survei berlangsung pada 30 Oktober hingga 6 Desember 2024 dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Selain data primer dari survei dan wawancara, penelitian ini turut mengandalkan data sekunder, termasuk catatan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang dihimpun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam lima tahun terakhir.
Wawancara mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan di industri media juga memperkaya analisis. Para narasumber mencakup jurnalis senior, editor, organisasi pers, hingga pakar kebebasan pers, yang memberikan perspektif lebih luas mengenai risiko yang dihadapi para pekerja media. (NKR/D-1)
(Baca: Tren Indeks Demokrasi Indonesia dalam 10 Tahun Terakhir (2014-2023))
“Jelajahi data dengan lebih mudah dan cepat! Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya, download aplikasinya di sini!”