Menurut data dari Transfermarkt yang dirilis pada Senin (22/7), Manchester United memimpin daftar klub dengan pengeluaran terbesar dalam bursa transfer dari 2014 hingga 2024. Dalam periode tersebut, Setan Merah menggelontorkan dana sebesar 1,27 miliar euro, atau sekitar Rp22,35 triliun (berdasarkan kurs Rp17.600 per euro).
Di belakang United, klub sepak bola asal Manchester lainnya, Manchester City, berada di posisi kedua sebagai klub terboros dalam periode yang sama. The Citizens telah menginvestasikan sekitar 985 juta euro, atau setara dengan Rp17,34 triliun, untuk memperkuat skuad mereka.
Selanjutnya, ada klub asal London Barat, Chelsea, yang menempati posisi ketiga dengan pengeluaran mencapai 980 juta euro, atau sekitar Rp17,25 triliun. Kemudian, di posisi keempat, Paris Saint-Germain telah menghabiskan 963 juta euro, setara dengan Rp16,95 triliun, untuk memperkuat tim mereka.
Selain itu, Arsenal, klub lain dari London, juga masuk dalam daftar ini. Tim berjuluk Meriam London tersebut telah mengeluarkan 950 juta euro, atau sekitar Rp16,72 triliun, dalam upaya memperkuat skuad mereka sejak 2014. Tottenham Hotspur, klub London lainnya, menyusul di posisi keenam dengan total pengeluaran 608 juta euro, atau sekitar Rp10,7 triliun selama periode yang sama.
Meskipun menjadi klub terboros dalam bursa transfer, Manchester United baru meraih enam trofi sejak 2014 hingga 2024, termasuk Piala Liga Inggris pada 2016-2017 dan 2022-2023, Liga Eropa 2016-2017, Community Shield 2016-2017, serta Piala FA pada 2015-2016 dan 2023-2024.
Sebaliknya, Manchester City telah mengumpulkan 18 gelar dalam periode yang sama, termasuk lima trofi Liga Inggris dan satu Liga Champions pada musim 2022-2023. (RK/D-1)
Comments 5