Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2024, terdapat sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk miskin paling sedikit. Data ini menunjukkan daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang relatif rendah jika dibandingkan degan kabupaten dan kota lainnya di Indonesia.
Kabupaten Tana Tidung menempati posisi pertama sebagai wilayah dengan jumlah penduduk miskin paling sedikit di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di wilayah itu hanya sebanyak 1.500 orang pada Juli 2024.
Di posisi kedua, Kota Sawah Lunto mencatatkan jumlah penduduk miskin sebanyak 1.520 orang. Sementara itu, Kota Solok berada di urutan berikutnya dengan jumlah penduduk miskin mencapai 2.400 orang.
Kota Sungai Penuh, yang terletak di Provinsi Jambi, mencatatkan jumlah penduduk miskin sebanyak 2.600 orang. Lalu, Kabupaten Lamandau di Kalimantan Tengah memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 2.790 orang, menempatkannya di posisi kelima dalam daftar ini.
Kemudian, Kabupaten Sukamara dengan jumlah penduduk miskin sebesar 2.900 orang berbagi posisi dengan Kabupaten Mahakam Hulu. Di posisi terakhir, Kabupaten Kepulauan Anambas, yang dikenal sebagai wilayah kepulauan dengan potensi pariwisata maritim, memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 2.980 orang.
Data BPS pada Juli 2024 menunjukkan bahwa Kabupaten Tana Tidung memiliki jumlah penduduk miskin paling sedikit di Indonesia, diikuti oleh Kota Sawah Lunto dan Kota Solok. Wilayah-wilayah lain seperti Kota Sungai Penuh, Kabupaten Lamandau, Sukamara, Mahakam Hulu, dan Kepulauan Anambas juga menunjukkan angka kemiskinan yang rendah. Hal ini menyoroti bahwa meskipun ada tantangan ekonomi di berbagai wilayah, beberapa daerah berhasil menjaga jumlah penduduk miskin pada tingkat yang lebih rendah dibandingkan wilayah lain. (RK/D-1)
(Baca: Kabupaten/Kota dengan Jumlah Penduduk Miskin Paling Banyak pada Juli 2024)
Comments 3