Rentetan kasus keracunan makanan yang menimpa siswa di sejumlah daerah menjadi sorotan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejak diluncurkan awal Januari 2025, sedikitnya enam insiden keracunan tercatat terjadi, dengan ratusan siswa terdampak.
Laporan Badan Gizi Nasional (BGN) yang dipaparkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI pada 6 Mei 2025 menunjukkan bahwa kasus pertama terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Insiden itu bertepatan dengan hari pertama program dijalankan, yakni 6 Januari 2025, dengan 72 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan.
Beberapa hari kemudian, kejadian serupa dilaporkan di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 13 Januari. Sebanyak 40 siswa turut menjadi korban.
Kasus berlanjut pada 17 Februari di tiga lokasi berbeda. Di Pali, Sumatera Selatan, empat siswa terdampak. Sementara di Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Batang (Jawa Tengah), masing-masing 51 dan 60 siswa dilaporkan mengalami gejala serupa.
Insiden dengan jumlah terdampak terbesar terjadi di Bandung, Jawa Barat, pada 17 Maret 2025. Meski data rinci belum dipublikasikan, BGN memperkirakan kurang dari 100 siswa terpapar dalam peristiwa tersebut.
Program MBG sendiri merupakan inisiatif pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah dan kelompok masyarakat rentan. Sejak mulai dijalankan pada 6 Januari 2025, program ini telah menjangkau sekitar 3,5 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia hingga 5 Mei 2025. (NKR/D-1)
(Baca: Jumlah Penerima Program Makan Bergizi Gratis Capai 2,05 Juta Orang)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.