Pemerintah terus menggenjot program bantuan sosial di sektor kesehatan dan pendidikan. Salah satunya adalah Program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau 2,05 juta penerima per 12 Maret 2025. Program ini menyasar berbagai kelompok masyarakat, mulai dari anak usia dini hingga ibu hamil dan menyusui.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerima terbesar berasal dari jenjang sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI), yakni 912.023 orang. Disusul siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) sebanyak 578.465 orang. Sementara itu, siswa sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang menerima manfaat mencapai 424.145 orang.
Selain kelompok pelajar, program ini juga menyasar anak pra-sekolah dengan jumlah penerima sebanyak 111.127 orang. Pondok pesantren turut menjadi bagian dari skema bantuan ini dengan 10.681 santri terdaftar sebagai penerima.
Tak hanya anak-anak, pemerintah juga menargetkan kelompok rentan lainnya. Balita yang menerima manfaat tercatat sebanyak 7.811 orang, sementara siswa berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa (SLB) mencapai 4.548 orang. Di sisi lain, program ini turut menjangkau ibu menyusui dan ibu hamil dengan jumlah penerima masing-masing 2.613 dan 1.835 orang.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi kelompok yang rentan mengalami kekurangan asupan nutrisi. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat menekan angka stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak di Indonesia. (NKR/D-1)
(Baca: Target Penerima Program Makan Bergizi Gratis 2025-2029)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.