Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tengah mengembangkan Sekolah Unggul Garuda (SUG), yaitu SMA khusus bagi siswa berprestasi di atas rata-rata dengan kurikulum International Baccalaureate (IB). Program ini dirancang untuk melahirkan lulusan yang memiliki daya saing global sekaligus memperkuat kualitas pendidikan menengah di Indonesia.
Hingga 8 September 2025, realisasi anggaran untuk SUG baru mencapai Rp8,7 miliar atau 4,4 persen dari pagu Rp2 triliun. Dari total anggaran tersebut, pemerintah juga menyiapkan Rp970 miliar yang akan dialokasikan untuk pengembangan Dana Abadi Sekolah Unggul Garuda.
Dalam pengembangannya, SUG dibagi menjadi dua kategori, yakni SUG baru dan SUG transformasi. Untuk kategori SUG baru, terdapat sembilan lokasi yang disiapkan. Pada Grup 1, terdapat empat lokasi dengan tiga di antaranya sudah siap, yaitu di Bangka Belitung, Kabupaten Timor Tengah Nusa Tenggara Timur (Timteng NTT), dan Sulawesi Tenggara.
Pembangunan masih menunggu analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Adapun Grup 2 terdiri dari lima lokasi dengan satu lokasi sudah siap, yakni Nabire di Papua. Pembangunan sekolah pada grup ini dijadwalkan dimulai pada 2026.
Sementara itu, transformasi SUG dilakukan dengan mengembangkan 12 SMA unggulan di 11 provinsi. Proses transformasi ini ditargetkan selesai pada 2026 sehingga pembelajaran dengan model baru bisa segera dimulai.
Saat ini, lokasi SUG tersebar di berbagai daerah. Di Sumatera terdapat SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMA Unggul DEL, MAN Insan Cendekia OKI, serta SUG baru di Bangka Belitung. Di Jawa ada SMAN Unggulan MH Thamrin, SMA Cahaya Rancamaya, SMA Pradita Dirgantara, dan SMA Taruna Nusantara.
Selain itu, Kalimantan memiliki dua lokasi, yaitu SMAN 10 Samarinda dan SMAN Banua Kalimantan Selatan. Di Sulawesi ada MAN Insan Cendekia Gorontalo dan SUG baru di Sulawesi Tenggara.
Untuk wilayah timur, Bali-Nusa Tenggara memiliki SUG baru di Timteng NTT, Maluku memiliki SMAN Siswa Lima Ambon, dan Papua memiliki SMA Averos.
Dengan pemerataan lokasi tersebut, Sekolah Unggul Garuda diharapkan menjadi pusat pendidikan yang mampu memberikan standar mutu internasional sekaligus memperkuat karakter kebangsaan di kalangan generasi muda. (NKR/D-1)
(Baca: Jumlah Sekolah Rakyat di Indonesia pada 2025 per 8 September Capai 100 Unit)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.