Sebanyak 348 mahasiswa asal negara-negara Asia Tenggara tercatat menempuh pendidikan di Universitas Harvard pada tahun ajaran 2024/2025. Data ini berasal dari Harvard International Office (HIO) dan mencakup mahasiswa internasional yang belajar di Harvard dengan visa yang disponsori oleh universitas tersebut.
Dari total 5.627 mahasiswa internasional yang terdaftar, Singapura menempati posisi teratas di kawasan ASEAN dengan 117 mahasiswa. Indonesia menyusul di posisi kedua dengan 80 mahasiswa, kemudian Vietnam dengan 40 mahasiswa.
Malaysia berada di urutan keempat dengan 38 mahasiswa, diikuti oleh Filipina sebanyak 36 orang dan Thailand dengan 30 mahasiswa. Sementara itu, jumlah mahasiswa dari Kamboja dan Myanmar relatif kecil, masing-masing sebanyak 4 dan 3 orang.
Tiga negara lainnya di kawasan ASEAN—Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Laos—tidak tercatat memiliki mahasiswa di Harvard pada periode tersebut.
Data HIO mencerminkan jumlah mahasiswa yang tercatat berdasarkan jenis visa yang disponsori Harvard, termasuk visa F, J, dan H. Sementara itu, data dari Kantor Riset dan Analisis Institusional Harvard (OIRA) cenderung menunjukkan angka yang lebih tinggi karena mencakup mahasiswa berkewarganegaraan ganda atau mereka yang tidak memerlukan visa dari Harvard.
Informasi ini disediakan sebagai referensi dan tidak mewakili data resmi Universitas Harvard secara keseluruhan.(NKR/D-1)
(Baca: Universitas Terbaik Dunia Versi THE WUR 2025, Oxford Peringkat Pertama)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.