Luwu Utara di Sulawesi Selatan menjadi daerah dengan kejadian banjir terbanyak di Indonesia sepanjang 2024. Berdasarkan laporan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah ini mencatat 15 kali banjir sepanjang tahun lalu.
Jumlah itu menempatkan Luwu Utara di posisi puncak dari total 814 kejadian banjir yang tercatat secara nasional. Banjir di wilayah ini berdampak pada lebih dari 92.000 jiwa. Angka tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 20 kejadian.
Bogor, Jawa Barat, menyusul di posisi kedua dengan 13 kejadian. Sebanyak 7.000 warga terdampak banjir di kota hujan ini. Di posisi ketiga dan keempat, terdapat Pesisir Selatan di Sumatra Barat serta Luwu di Sulawesi Selatan. Keduanya sama-sama mengalami 12 kali banjir. Jumlah korban terdampak di Pesisir Selatan mencapai 92.000 jiwa, sementara di Luwu tercatat sekitar 32.000 jiwa.
Kuantan Singingi di Provinsi Riau menempati urutan kelima. Wilayah ini mengalami 10 kejadian banjir dengan jumlah korban terdampak sekitar 14.000 jiwa.
Di bawahnya, ada Karawang (Jawa Barat), Bima (Nusa Tenggara Barat), dan Parigi Moutong (Sulawesi Tengah) yang masing-masing mencatat 9 kejadian. Karawang mencatat 6.000 warga terdampak, Bima 4.000 jiwa, dan Parigi Moutong 7.000 jiwa.
Bandung (Jawa Barat) dan Banggai (Sulawesi Tengah) menempati dua posisi terakhir dalam daftar 10 besar wilayah dengan banjir terbanyak. Keduanya mencatat 8 kejadian sepanjang tahun lalu.
Secara umum, data ini menunjukkan persebaran bencana banjir yang merata di berbagai wilayah Indonesia, dari Pulau Jawa hingga Sulawesi. BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi bencana hidrometeorologi paling dominan di Indonesia. (NKR/D-1)
(Baca: Bencana Banjir dengan Kerugian Ekonomi Terbesar 1900-2024)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.