Mudik selalu menjadi ritual tahunan yang dinanti masyarakat Indonesia. Tradisi pulang kampung ini biasanya terjadi menjelang hari raya atau libur panjang, seperti Idulfitri, Natal, hingga Tahun Baru.
Dari tahun ke tahun, pergerakan pemudik terus berubah, dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari kebijakan pemerintah hingga kondisi ekonomi masyarakat.
Data Kementerian Perhubungan mencatat tren jumlah pemudik dalam satu dekade terakhir menunjukkan pola yang fluktuatif. Pada 2016 dan 2017, jumlah pemudik stabil di kisaran 18,6 juta orang. Angka ini meningkat menjadi 19,5 juta orang pada 2018 sebelum turun kembali ke 18,3 juta pada 2019.
Pandemi Covid-19 mengubah dinamika mudik secara drastis. Pada 2020, pembatasan mobilitas membuat jumlah pemudik anjlok hingga hanya 290 ribu orang. Tahun berikutnya, angka itu sedikit naik menjadi 1,5 juta orang seiring pelonggaran aturan perjalanan.
Tren pemudik mulai pulih pada 2022 dengan catatan 8,5 juta orang. Lonjakan tajam terjadi pada 2023 ketika jumlah pemudik melesat ke 123,8 juta orang, lalu mencetak rekor baru di 2024 dengan 193,6 juta pemudik.
Pada 2025, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, kembali ke angka yang mendekati level 2023. (NKR/D-1)
(Baca: Kota dengan Durasi Puasa Ramadan Tersingkat di Dunia 2025)
“Jelajahi data dengan lebih mudah dan cepat! Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya, download aplikasinya di sini!”